Pages

Rabu, 27 Oktober 2010

skripsi ardy

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penggunaan arus searah untuk pemanfaatan energi listrik sehari-hari adalah lebih tua di bandingkan dengan arus searah. Pusat listrik pertama di new york city di pasang oleh thomas Edison tahun 1882 dan beroperasi dengan kapasitas 110 volt. Demikia pula pusat listrik komersial pertama di Indonesia di bangun di Gambir, Jakarta oleh perusahaan listrik NIGEM tahun 1897 menggunakan arus searah.
Dengan berkembangnya zaman maka berkembang pula teknologi, khususnya teknologi di bidang tenaga listrik. Pertengahan perang dunia pertama para ilmuan mulai megembangkan teknologi listrik arus bolak-balik, dikarenakan pada saat itu baru di temuakannya suatu alat yang dapat menaikan tegangan yaitu transformator, arus bolak-balik ini berperan sangat besar dalam pengaruh penemuan transformator. Sehingga pada saat itu barulah di gunakan teknologi arus bolak-balik, perkembangan teknologi di bidang energi listrik arus bolak-balik masih di pakai sampai sekarang.
Arus bolak-balik semakin banyak di pakai di seluruh dunia, begitu juga di indoneaia. Pemakaian arus bolak-balik ini sudah mencapai teggangan ultra tinggi, di negra-negara maju transmisi yang di lakukan dengan arus bolak-balik ini telah mencapai 1 Gwat. Para ilmuan saat ini terus meneliti tentang arus bolak-bailk, dan ternyata banyak di temukan masalah yang terjadi di penyaluran arus bolak-balik. Sehingga para ilmuan mulai meneliti kembali arus listrik searah, dimana kekurangan arus searah adalah tidak dapat dinaikan tegangan keluaran dari generator. Dengan adanya perkemabangan ilmu pengetahuan maka di temukanya perkembangan alat elektronika daya yang dapat menaikan tegangan arus searah.
Transmisi energi listrik dengan arus searah baru dapat dimamfaatkan, setelah perkembangan teknologi semi konduktor, khususnya teknologi thyristor, mencapai kematangan teknis maupun ekonomis pada awal dekade enampuluhan. Thyristor dengan daya maupun tegangan yang tinggi dapat dimamfaatkan untuk peralatan konverter guna mengubah arua bolak balik menjadi arus searah dan sebaliknya. Suatu saluran trnsmisi arus searah memerlukan konverter pada tiap ujung. Pada sisi kirim arus bolak balik di konversi menjadi arus searah dan pada sisi terima arus bolak balik di konversi kembali menjadi arus bolak balik. saluran transmisi arus searah yang menghubungkan pula Gotland dengan daratan swedia dengan mempergunakan kabel laut melintasi laut baltik merupakan implementasi pertama penyaluran energi listrik dengan arus searah pada tahun 1954. Kini telah beroperasi banyak kabel laut arus searah seperti yang menghubungkan north island dan south island di selandia baru dengan tegangan ± 250 kv. Transmisi arus searah jarak jauh di afrika adalah saluran kabora bassa di mozambik ke afrika selatan dengan tegangan 533 kv. Transmisi tegangan arus searah (TTAS) yang besar di amerika utara adalah yang menghubungkan radisson di canada dengan boston di amerika serikat dengan jarak 1500 km dengan tegangan ± 500 kv. Suatu rencana besar adalah di malaysia, untuk penyaluran tenaga air di bakum, serawak dengan kabel laut TTAS sepanjang 600 km ke pusat beban listrik di semenanjung malaysia.
Di indonesia transmisi tegangan tinggi arus searah pada saat ini belum ada. Diperkirakan bahwa interkoneksi sumatra jawa akan dilakukan dengan kabel laut TTAS yang melintas selat sunda yang dapat terjadi pada dasawarsa pertama abad yang akan datang. Interkoneksi ini diperlukan untuk menghubungkan pusat-pusat sumber daya energi di sumatra.

1.2 RUMUSAN MASALAH
Pada tugas akhir ini akan di bahas beberapa permasalahan yang mengenai perbandingan transmisi arus searah dengan perbandingan transmisi arus bolak-balik, beberapa hal mengenai kekurangan dari transmisi arus searah dan transmisi arus bolak-balik. Tugas akhir ini lebih menekakan pada transmisi arus searah, dimana akan dibahas mengenai kualitas daya yang di transmisi oleh transmisi arus searah jarak jauh, kualitas daya yang di transmisikan tersebut akan di bandingkan dengan transmisi arus bolak-balik. Maka akan di dapatkan, jaringan transmisi mana yang layak di gunakan pada transmisi tegangan listrik antara Sumatra Utara dengan Aceh, dari analisa kualitas daya tersebut dia tas. Tugas akhir ini juga akan membahas bagaimana kelayakan dari perencanaan transmisi arus searah yang di nilai dari beberapa aspek yaitu aspek ekonomi, aspek teknik, aspek lingkungan.

1.3 PEMBATASAN MASALAH
Penulis hanya membatasi permasalahan dengan membandingkan efisiensi biaya transmisi, kwalitas daya, serta mengetahui sistem kerja peralatan tegangan tinggi yang digunakan pada transmisi arus searah (DC), dan juga mengetahui dampak positif dan negatif dari perbandingan transmisi arus searah (DC) dan arus bolak-balik (AC).

1.4 TUJUAN TUGAS AKHIR
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah:
 Membandingkan efisiensi biaya transmisi antara transmisi arus searah (DC) dengan transmisi arus bolak balik (AC)
 Membandingkan kwalitas daya dalam pentransmisian antara transmisi arus searah (DC) dengan transmisi arus bolak balik (AC)
 Mengetahui sistem kerja serta peralatan tegangan tinggi yang di gunakan pada transmisi arus searah (DC).
 Mengetahui dampak negatif dan positif dari perbandingan transmisi arus searah dan arus boalk-balik, di lihat dari segi aspek teknik, ekonomi, lingkungan.

1.5 METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penulisan tugas akhir ini dilakukan dengan beberapa tahap kegiatan antara lain :
a. Studi Literatur tentang buku-buku referensi yang mengenai transmisi arus searah.
b. Pengumpulan data peralatan yang di gunakan pada transmisi arus searah dan data peralatan transmisi arus bolak balik.
c. Pengumpulan data lapangan transmisi arus bolak-balik yang di pakai saat ini.
d. Analisa data perbandingan transmisi arus searah dan arus bolak-balik.





1.5 RELEVANSI
Transmisi arus searah saat ini sedang dalam penelitian para ilmuan, dimana arus searah saat ini memiliki keterandalan yang sangat bagus dalam pentransmisian jarak jauh, dikarenakan transmisi arus searah memiliki beberapa kelebihan dari transmisi arus bolak-balik, penerapan jaringan trasmisi arus searah di daerah-daerah jauh dari sumber pembangkit energi listrik sangatlah perlu di terapkan saat ini. jaringan transmisi interkoneksi, seperti di provinsi Aceh yang jaringan transmisinya di interkoneksikan dengan sumatra utara yang memiliki jarak yang sangat jauh, perlu di terapkan suatu jaringan transmisi terobosan baru yaitu jaringan transmisi arus searah. Maka akan di lihat bagaimana kualitas daya listrik yang di hasilkan dari transmisi arus searah ini, dan juga akan di lihat bagaimana perbandingan dengan kualitas daya pada transmisi arus bolak-balik.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang, permasalahan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang landasan teori yang berkaitan dengan transmisi arus searah (DC)
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang tahapan penelitian yang dilakukan,
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
Membahas mengenai kualitas daya yang di transmisi oleh transmisi arus searah jarak jauh, juga akan membahas bagaimana kelayakan dari perencanaan transmisi arus searah yang di nilai dari beberapa aspek yaitu aspek ekonomi, aspek teknik, aspek lingkungan.
BAB 5 PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Berisi buku-buku referensi yang digunakan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 SALURAN TRANSMISI
tenaga listrik sangat berguna karena tenaga listrik itu dapat dengan mudah ditransportasikan/disalurkan dan juga mudah diatur. Tenaga listrik dibangkitkan di pusat-pusat listrik tenaga seperti : tenaga air (PLTA), tenaga uap (PLTU), tenaga panas bumi (PLTP), tenaga gas (PLTG), tenaga diesel (PLTD), tenaga nuklir (PLTN) dan lain sebagainya
Pusat-pusat listrik tenaga itu umumnya terletak jauh dari tempat-tempat dimana tenaga listrik itu digunakan, karena itu tenaga listrik dibangkitkan harus disalurkan melalui kawat-kawat atau saluran transmisi.
2.2 TRANSMISI TENAGA LISTRIK
Saluran transmisi pada asasnya merupakan rangkaian listrik memiliki konstanta yang terbagi sepanjang saluran, terdiri atas:
2.2.1 Resistansi
Tiap konduktor listrik memberi perlawanan atau tahanan terhadap mengalirnya arus listrik dan hal ini dinamakan resistansi, a ditentukan oleh rumus berikut
……………………………………………(2.1)
Dengan : R= Resistansi
l = Panjang konduktor
a = Penampang konduktor
= Resistansi spesifik konduktor yang tergantung dari jenis bahan dan suhu
2.2.2 Efek kulit
Bilamana suatu konduktor dialiri arus searah, maka arus listrik akan terbagi rata pada penampang konduktor. Hal demikian tidak terjadi pada arus bolak-balik, dimana terdapat kecendrungan bahwa arus lebih berkonsentrasi pada permukaan konduktor. Pada suatu sistem arus bolak-balik bahkan arus listrik tidak akan melewati inti konduktor dan seluruh arus akan terkonsentrasi berdekatan dengan tepi. Fenomena ini disebut efek kulit (skin effect), dan mengakibatkan resistansi sedikit meningkat.
2.2.3 Induktansi
Telah diketahui bahwa konduktor yang dilalui arus listrik dikelilingi oleh garis-garis magnetic berbentuk lingkaran-lingkaran konsentrik. Dalam hal arus bolak-balik medan disekeliling konduktor tidaklah konstan melainkan berubah-ubah dan mengait dengan konduktor itu sendiri maupun dengan kondiktor-konduktor lain yang terletak berdekatan. Oleh karena adanya kaitan-kaitan fluks itu saluran memiliki sifat induktansi
2.2.4 Kapasitansi
Dua konduktor terletak terpisah oleh suatu medium isolasi merupakan suatu kapasitor, dalam hal saluran udara maka dua konduktor merupakan dua pelat sebuah kapasitor yang dipisah oleh udara. Kapasitansi ini terbagi rata sepanjang saluran, besar arus muatan kapasititansi adalah:
………………………………………….(2.2)
Di mana : I = arus muatan kapasitansi
f = Frekuensi
C = Besar kapasitansi
V = Tegangan


2.3 TEGANGAN TRANSMISI
Apabila tegangan transmisi dinaikkan, maka daya guna penyaluran akan naik oleh karena rugi-rugi transmisi turun, pada besaran daya yang disalurkan sama. Namun, penaikan tegan transmisi berarti juga penaikan isolasi dan biaya peralatan juga biaya gardu induk.
Oleh karena itu, jaringan transmisi dilakukan dengan memperhitungkan daya yang disalurakan, jumlah rangkaian, jarak penyaluran, keandalan (reliability), biaya peralatan untuk tegangan tertentu, serta tegangan-tegangan sekarang yang ada dan yang akan direncanakan, penentuan tegangan juga harus dilihat dari segi standarisasi peralatan yang ada. Penentuan tegangan transmisi merupakan bagian dari perancangan system tenaga listrik secara keseluruhan.
Tingkat tegangan yang lebih tinggi, selain untuk memperbesar daya hantar dari saluran transmisi yang berbanding lurus dengan kuadran tegangan, juga untuk memperke cio rugi-rugi daya dan jatuh tegangan pada saluran transmisi, dengan tinggi tegangan maka tingkat isolasi pun harus tinggi, dengan demikian biaya peralatan juga makin tinggi

2.3.1 saluran transmisi berdasarkan pemasangan
Berdasarkan pemasangannya, saluran transmisi dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
1. saluran udara (overhead lines);
saluran transmisi yang menyalurkan energi listrik melalui kawat-kawat yang digantung pada isolator antar menara atau tiang transmisi. Keuntungan dari saluran transmisi udara adalah lebih murah, mudah dalam perawatan, mudah dalam mengetahui letak gangguan, mudah dalam perbaikan, dan lainnya. Namun juga memiliki kerugian, antara lain: karena berada di ruang terbuka, maka cuaca sangat berpengaruh terhadap keandalannya, dengan kata lain mudah terjadi gangguan, seperti gangguan hubung singkat, gangguan tegangan lebih karena tersambar petir, dan gangguan-gangguan lainnya..
2. saluran kabel tanah (underground cable);
saluran transmisi yang menyalurkan energi listrik melalui kabel yang dipendam didalam tanah. Kategori saluran transmisi seperti ini adalah yang favorite untuk pemasangan di dalam kota, karena berada didalam tanah, maka tidak mengganggu keindahan kota dan juga tidak mudah terjadi gangguan akibat kondisi cuaca atau kondisi alam. Namun juga memilik kekurangan. Seperti: mahalnya biaya investasi dan sulitnya menentukan titik gangguan dan perbaikannya.
2.3.2 saluran transmisi berdasarkan arus listrik
dalam dunia kelistrikan dikenal dua kategori arus listrik, yaitu arus bolak-balik (alternating current/AC) dan arus searah (direct current/DC) Oleh karena itu, berdasarkan jenis arus listrik yang mengalir di saluran transmisi, maka saluran transmisi terdiri dari

2.4 TRANSMISI ARUS BOLAK-BALIK (AC)
Didalam system AC penaikan dan penurunan tegangannya sangat mudah dilakukan dengan bantuan transformator dan juga memiliki 2 sistem, sistem fasa tunggal dan sistem fasa tiga sehingga saluran transmisi AC memiliki keuntungan lainnya yaitu:
a. daya yang disalurkan lebih besar
b. nilai sesaat (instantaneous value)nya konstan, dan
c. mempunyai medan magnet putar
Slain keuntungan-keuntungan yang disebutkan diatas, saluran transmisi AC juga memilik kerugian, yaitu: tidak stabil, isolasi yang rumit dan mahal (mahal disini dalam artian untuk menyediakan suatu isolasi yang memang aman dan kuat



2.5 TRANSMISI ARUS SEARAH (DC)
Jaringan transmisi arus searah adalah suatu sistem awal penyaluran energi listrik, dimana tegangan yang dihasilkan oleh generator adalah tegangan AC, dikarenakan generator yang di gunakan adalah generator sinkron. Tegangan AC hasil dari generator di alirin ke gardu konverter, pada gardu konverter terdapat transformator step up yang befungsi sebagai menaikan tegangan, sebelum tegangan tersebut di ubah menjadi arus searah atau di knverterkan. Namun saat ini telah di temukan suatu alat dimana tegangan DC dapat di naikan tanpa melalui transformator, yaitu rangakain DC-DC konveter.
Setelah tegangan di konverterkan dan dinaikan maka barulah tegangan DC di transmisikan, jarak yang jauh tidak menjadi masalah pada transmisi arus searah. Setelah dari transmisi maka tegangan DC tersebut masuk ke gardu inverter. Pada gardu inverter ini tegangan DC di ubah kemabali menjadi tegangan AC dan diturun kan kemabli dengan menggunakan transformator step down. Kemudian tegangan AC tersebut barulah di aliri ke beban. Dapat di lihat pada gambar 2.1






Gambar 2.1 Sistem Topologi Transmisi Arus Searah

Saluran transmisi tegangan tinggi arus searah diklasifikasikan menurut :
a. Saluran mono polar
b. Saluran bipolar
c. Saluran homo polar
Saluran mono polar (gambar 2.3 a) memiliki hanya satu konduktor sedangkan bumi dipergunakan sebagai hantaran kembali (balik bumi). Biasanya saluran dioperasikan dengna polaritas negatif karena akan mengurangi rugi-rugi korona dan interverensi radio. Saluran bipolar memiliki dua konduktor , satu dengan polaritas positif dan yang lainnya dengan polaritas negatif. Terdapat dua konverter per gardu dengan tegangan yang sama dan dihubungkan secara seri ( gambar 2.3 b). Tegangan saluran bipolar biasanya dinyatakan misalnya sebagai ± 500 kv. Titk tengah dapat dihubungkan dengan tanah pada satu atau pada kedua ujung, tiap saluran dapat dioperasikan secara tersendiri. Saluran homo polar memiliki dua konduktor atau lebih yang keduanya memiliki polaritas sama. Biasanya dipakai sebagai hantaran kembali (balik bumi).


Gambar 2.2 Menara Transmisi Tegangan Arus Searah (a) Monopolar, (b) Bipolar, (c) homopolar.

Air laut juga dapat dipakai sebagai hantaran kembali. Hantaran kembali ini biasanya disebut balik bumi (ground return, earth return), sekalipun air laut dipergunakan sebagai jalur kembali. Suuatu saluran dengan balik bumi (saluran monopolar) adalah lebih ekonomis dari saluran bipolar karena menghemat biaya dari satu hantaran logam. Selain hal itu masih terdapat dua keuntungan penggunaan bumi sebagai hantaran balik.
Keuntungan pertama adalah Suatu saluran TTAS dapat dibangun dalam dua tahap bila mana beban awal agak rendah. Pada tahap pertama saluran beroperasi sebagai saluran monopolar dengan bumi sebagai hantaran kembali. Dan pada tahap kedua, bila mana beban meningkat dapat dibangun sebagai saluran bipolar.
Keuntungan kedua adalah keandalan sistem, yaitu bila mana suatu konduktor terganggu, sisitem dapat dioperasikan pada separuh daya dengan mempergunakan konduktor yang tidak terganggu dengan bumi. Karenanya keandalan saluran bipolar adalah sama tingginya dengan saluran ganda 3 fasa, sekalipun hanya memiliki dua konduktor dibanding dengan enam pada sistem ganda 3 fasa.
Dilain pihak, saluran dengan sistem bumi balik juga memiliki kekurangan-kekurangan yaitu :
1. Arus arus bumi menyebabkan terjadinya korosi elektrolitik pada benda benda logam yang ditanam, seperti pipa dan lainnya.
2. Elektroda bumi dengan resistansi rendah cukup mahal dan pemeliharaan nya juga tidak mudah.
3. Arus-arus bumi dapat mengakibatkan adanya tagangan langkah ( step voltage ) dan tegangan sentuh (touch voltage ) yang berbahaya.
4. Arus-arus bumi dapat mengganggu beroperasinya peralatan lain seperti kompas kapal dan sinyal perkeretaapian.










Gambar 2.3 Jenis Saluran Tegangan Tinggi Arus Searah
(a) Monopolar, (b) Bipolar, (c) Homopolar
2.4.1 Prinsip Konversi
Pada umumnya tegangan tinggi arus searah diperoleh dari tegangan tinggi arus bolak-balik dengan menggunakan suatu alat penyearah, pada akhir tahun 1950 dikembangkan suatu teknologi baru, yaitu teknologi semi konduktor berupa thyristor, yang memungkinkan menyearahkan tegangan tinggi arus bolak-balik menjadi arus searah dengan daya besar dan keandalan tinggi. Pada gambar dibawah mempelihatkan suatu skema penyearah tiga fase yangterdiri atas sebuah transformator tiga fase dan tiga buah dioda. Dioda bekerja sebagai suatu katub yang menghantar arus listrik ke satu arah.














Gambar 2.4 Penyearah tiga Fasa dan Bentuk-bentuk Tegangan dan Arus Searah

2.4.2 Prinsip Inversi
Dalam hal penggunaan katub konduksi atau hantaran terjadi hanya dalam satu arah, dan arah arus dalam sebuah converter atau penyearah tidak dapat dibalik. Pada operasi penyearah arus keluaran Ias dan tegangan keluaran Vas dipergunakan oleh beban. Pada operasi inverse diperlukan untuk memindahkan daya dari sisi arus searah ke jurusan sistem arus bolak-balik yang hanya dapat diperoleh dengan pembalikan tegangan searah rata-rata. Dengan demikian untuk inverse suatu sistem tegangan bolak-balik perlu tersedia pada sisi primer transformator dan pengendalian jaringan (grid control) dan converter menjadi sangat penting
















Gambar 2.5 Skema Hubungan Jembatan Inverter dan Bentuk-bentuk Tegangan dan Arus

2.4.3 Gardu konverter
Konverter Transmisi tegangan Arus searah (TTAS) yang modern disusun sebagai rangkaian 12 pulsa sebagaimana terlihat pada gambar. Hal ini di peroleh dengan menghubungkan secara seri dua jembatan 6 pulsa yang masing-masing sepenuhnya dikendalikan atau di kontrol. Oleh karena itu di gunakan thyristor. Yang merupakan komponen terpenting dalam transmisi arus searah.









Gambar 2.6 Skema hubungan transformator dengan jembatan 12 pulsa.
Karena besarnya peranan thyristor, pengamanan atau proteksinya mendapat perhatian yang besar sekali. Tagangan lebih atau arus arus lebih harus dibatasi agar tidak merusak thyristor. Arester surya dipasang sejajar dengan kutub atau rangkaian thyristor sebagai proteksi terhadap tegangan lebih. Pemassangan kapasitamsi turut membantu membuat distribusi potensial menjadi lebih mulus. Penggunaan kabel optik untuk meneruskan isyarat berarti bahwa sinyal itu dapat disampaikan pada tiap potensial thyristor tanpa dipengaruhi oleh medan medan elektrik dan magnetik didalam menara kutub. Jumlah gangguan dengan demikian sangat diperkecil dan suatu tingkat keandalan operasional yang tinggi dapat dicapai.
Suatu sistem perbandingan diperlukan guna menyalurkan kelebihan panas dari kutub kutub selama beroperasi. Perbandingan dengan air kini banyak dipergunakan. Pendinginan diperlukan agar suhu maksimum yang diizinkan pada thyristor tidak melampaui. Suhu tertinggi yang diperkenankan adalah ± 1200 C.
Sebagaiman di kemukan terdahulu gardu-gardu konverter modern terbanyak mempergunakan konverter 12 pulsa. Sebab utama adalah agar tidak terlalu banyak gelombang harmonis yang di hasilkan. Suatu konverter 12 pulsa memerlukan adanya dua sistem 3 fasa yang saling terpisah sebanyak 30 atau 150 derajat listrik. Hal demikian dicapai dengan memasanag sebuah transformator pada tiap sisi jaringan dengan kelompok –kelompok vektor Y-y-O dan Y-d-S, transformator-transformator ini memerlukan tegangan impendasi yang samapada sisi primer dan sisi skunder.
Belitan-belitan pda sisi jaringan transformator konverter terpasang paralel, sedangkan pada sisi penyearah terpasang seri pada dua jembatan 6 pulsa. Secara keseluruhan sistem ini merupakan jemabatan konverter 12 pulsa, sebagaimana terlihat pada gambar. Suatu ciri penting sebuah transformator konverter adalah tegangan hubung singkatnya. Setelah thyristor, maka konverter transformaotor adalah komponen yang terpenting.
Pada gardu konveter arus searah terdapat bayak sekali pamakaian teknologi elektronika daya, dimana peralatan elektronika daya ini memakai bahan semikonduktor. Bahan semikonduktor ini adalah salah satu pemicu fenomena distorsi harmonisa pada sistem gardu. Sepeti yang di ketahui bahwa efek dari fenomena harmonisa ini adalah distorsi gelombang sinusoidal, pembebanan lebih pada bebagai peralatan lainya, serta gangguan pada jaringan telepon dan radio. Maka untuk mengatasi fenomena harmonisa yang terjadi pada gardu arus searah di pasang filter harmonisa.

2.5 TEKNOLOGI TEGANGAN TINGGI ARUS SEARAH
Sepanjang 40 tahun terakhir banyak inovasi teknis telah direalisir dalam bidang sistem transmisi tegangan tinggi arus searah. Sebagai contoh, teknologi konverter yang dulunya menggunakan mercury arc klep berubah menjadi thyristor klep dan begitu juga sistem kendali dan proteksi yang menggunakan teknologi analog berubah menjadi digital.
Komponen - komponen utama dari suatu sistem tegangan tinggi arus searah adalah stasiun konverter di sisi pengirim yang disebut penyearah, stasiun konverter di sisi penerima yang disebut inverter, medium transmisi dan elektroda.
Stasiun konverter ini memiliki beberapa komponen peralatan yang mendukung untuk tercapainya proses konversi dari AC ke DC dan sebaliknya. Rudervall dkk menjelaskan tentang komponen-komponen yang terdapat pada stasiun konverter sebagai berikut [2]:

a. Thyristor
Thyristor dipakai sebagai konverter untuk proses konversi dari AC ke DC dan sebaliknya. Konverter dibangun dengan sirkuit jembatan thyristor 6-pulsa keluaran yang diperlukan untuk mengurangi ripple keluaran pada konverter.
b. Transformator
Transformator konverter berfungsi sebagai penyesuai level tegangan AC-AC dan berperan sebagai reaktansi komutasi.
c. Filter AC dan Kapasitor Bank
Filter AC berfungsi untuk membatasi jumlah harmonik yang diperlukan untuk level jaringan sistem AC transmisi tersebut. Pada proses konversi, konverter mengkonsumsi daya reaktif yang dikompensasi sebagian oleh filter AC dan sisanya oleh kapasitor bank.
d. Smoothing Reaktor
Smoothing reaktor yang merupakan induktansi besar dipasang di sisi DC untuk mengurangi ripple keluaran dari arus searah.

e. Filter DC
Pada sisi keluaran konverter atau sisi DC juga dipasang filter untuk lebih mengoptimalkan penyaluran daya DC.
f. Sistem Kontrol :
Sistem kontrol ini yang membantu dalam hal melakukan proses trigger terhadap thyristor, yang bertujuan untuk memperoleh kombinasi tegangan dan arus yang diinginkan oleh sistem DC tersebut.
g. Medium Transmisi :
Untuk transmisi daya listrik di atas daratan, medium transmisi paling sering yang digunakan adalah saluran udara (overhead). Saluran overhead ini secara normal berkutub dua, yaitu dua konduktor dengan polaritas yang berbeda. Kabel tegangan tinggi arus searah secara normal digunakan untuk transmisi bawah laut. Paling umum digunakan jenis kabel padat (solid) dan oil-filled. Jenis yang padat banyak digunakan karena paling ekonomis. Isolasinya terdiri dari pita kertas yang dipenuhi suatu minyak dengan sifat merekat (viskositas) tinggi. Dan untuk batasan panjang jenis kabel seperti ini adalah diatas 1000 m. Sedangkan kabel oil-filled sepenuhnya diisi dengan suatu minyak yang sifat merekat (viskositas) rendah. Panjang maksimum untuk kabel seperti ini adalah
sekitar 60 km.
Beberapa piranti lain juga diperlukan oleh stasiun konverter, seperti pemutus kontak, transduser tegangan dan arus, surge arrester, dan lain lain. Gambar 2.7 memperlihat rangkaian peralatan-peralatan pada stasiun konverter.








Gambar 2.7 stasiun converter


2.5.1 Thyristor Penyearah
Telah diketahui bahwa penyearah dioda akan menghasilkan tegangan keluaran yang tetap. Jika diinginkan suatu keluaran tegangan searah yang terkendali, maka thyristor lebih tepat digunakan dibanding dioda. Tegangan keluaran penyearah thyristor bervariasi bergantung pada sudut penyalaan pada thyristor.
Penyearah tiga fasa secara ekstensif digunakan pada banyak aplikasi industri hingga level daya 120 kW. Gambar 2.8 memperlihatkan rangkain penyearah penuh dengan beban yang induktif. Rangkaian ini dikenal sebagai jembatan tiga fasa. Thyristor dinyalakan pada interval π/3. Pada t = π /6 + a, thyristor T6 telah tersambung dan thyristor T1 akan dinyalakan. Selama interval (π /6 + a) (π /2 + a), thyristor T1 dan T6 tersambung dan tegangan line-to-line vab ( = van – vbn ) akan muncul sepanjang beban.








Gambar 2.8 Rangkaian jembatan penyearah 3-fasa
thyristor [3]
Bentuk gelombang keluaran dapat dilihat pada Gambar 2.9 di bawah ini.









(a) Vs tegangan sumber











(b) Vdc tegangan penyearah

Gambar 2.9 Gelombang tegangan keluaran [3]


2.5.2 Tegangan dan Arus Saluran Transmisi DC

Rangkaian komplit ekuivalen untuk saluran transmisi DC ditunjukkan pada Gambar 2.10







Gambar 2.10 Diagram satu garis saluran transmisi
tegangan tinggi arus searah


Sebuah generator 3-fasa (power system) menyalurkan daya ke beban pada suatu rangkaian yang seimbang adalah 3 kali daya pada semua fasa, karena daya pada semua fasa adalah sama [1].
Jika besarnya tegangan ke netral Vp dan arus fasa Ip untuk suatu beban yang terhubung-Y, maka daya 3-fasa total adalah

P = 3VpIp cos θ…………………………………………………(2.3)

di mana θ adalah sudut dengan mana arus fasa tertinggal terhadap tegangan fasa. Jika VL dan IL berturut-turut adalah besarnya tegangan antar-saluran dan arus saluran, maka

Vp = dan Ip = IL……………………………………………(2.4)



Total vars adalah

Q = 3VpIp sin θ………………………………………………….(2.5)

Dan voltampere dari beban adalah

= ………………….…………………..(2.6)
Untuk daya pada saluran transmisi DC adalah

Pdc = Vdc x Idc…………………………………………..……….(2.7)

Dan daya yang diserap oleh beban adalah

Pbeban = Vdc’ x Idc’……..……………………………………….(2.8)


2.6 PERBANDINGAN ARUS SEARAH (DC) DENGAN ARUS BOLAK-BALIK (AC).
Terdapat suatu perbedaan mendasar antara transmisi daya arus searah dan arus bolak-balik, pada arus bolak-balik terdapat rumus daya:
Pab = …………………………………………….(2.9)
Pada arus searah terdapat rumus daya :
Pas = ………………………………………………(2.10)
Dari kedua umus diatas terlihat jelas bahwa daya arus searah berbanding lurus dengan selisih antara kedua tegangan jaringan sehingga akan bervariasi lebih besar dengan teganagan itu. Sedangkan pada arus bolak-balik dimana daya berbanding lurus dengan perkalian tegangan-teganagn ujung.
Terdapat juga perbandingan lainya antara arus searah dengan arus bolak-balik yaitu;
 Pada penyaluran energi listrik arus searah memiliki faktor daya 1 (cos ), sedangkan pada penyaluran energi listik arus bolak-balik memiliki faktor daya < 1 atau sekitar 0,9-0,7.
 Pada arus searah saluran transmisinya lebih murah dan sederhana di bandingkan dengan saluran transmisi arus bolak-balik, pada arus searah hanya memerlukan dua konduktor dan jumlah isolator lebih sedikit.
 Pada arus bolak-balik terdapat arus reaktif, yang menyebabkan terjadinya penurunan yang cukup bearti dalam nilai beban yang dapat disalurkan tanpa mengakibatkan terjadinya pemanasan dalam sebuah kabel. Pada transmisi jarak jauh 30 km, maka akan mengkibatkan panas dan dapat mengkibatkan rugi-rugi dielektrik pada tegangan tinggi. Pada arus searah tidak terdapat arus reaktif, sehingga transmisi arus searah dapat di lakukan lebih dari 30 km. Maka pada transmisi bawah laut lebih baik di pakai dengan arus searah.
 Pada transmisi jarak jauh arus bolak-balik di perlukan pemasangan kapasitor sebagai kompensasi seri dan shunt, yang di gunakan untuk menyerap daya reaktif Kvar. Sedangkan pada arus searah tidak di perlukan.





















BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodelogi Penelitian

Dalam penelitian ini akan dilakukan tahap-tahap berupa studi literatur dari buku-buku referensi dan dari internet, perencanaan awal, pengolahan data dan output yang dihasilkan. Langkah-langkah tersebut seperti yg ditunjukkan pada gambar 3.1































Gambar 3.1 Diagram alur penyelesaian tugas akhir



Diagram alur menjelaskan bahwa penelitian tugas akhir dimulai dengan mempelajari tentang saluran transmisi arus searah (DC) dan menganalisa apakah layak pada interkoneksi sumatera Utara-Aceh memakai sistem saluran transmisi arus searah (DC), juga membandingkan saluran transmisi arus searah (DC) transmisi arus bolak-balik (AC) di lihat dari segi aspek teknik, ekonomi, lingkungan.

3.2 Data
Data didapatkan dari Gardu Induk Banda Aceh, data yang diperlukan adalah jarak atau panjang saluran interkoneksi dari Sumut-Aceh serta data peralatan yang terdapat pada gardu AC tersebut lalu membandingkan dengan peralatan gardu DC yang di dapat dari buku-buku maupun jurnal dari internet.

3.3 Panjang Jarak Transmisi
Dari data yang didapat panjang jarak transmisi yaitu dari gardu induk Pangkalan Brandan sampai gardu induk Banda Aceh ditunjukan pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.1 Data Panjang Jarak Transmisi Dari Pangkalan Brandan-Banda Aceh
Gardu Induk Panjang Jarak (Kms) Panjang Jarak (Km) Jumlah Tower
P.Brandan-Tualang Cut 156,54 78,27 235
Tualang Cut-Langsa 24,12 12,6 76
Langsa-Idi 46,30 23,15 149
Idi-Lhokseumawe 82,19 41,09 255
Lhokseumawe-Bireun 82,19 41,09 196
Bireun-Sigli 198,4 99,2 316
Sigli-B.Aceh 183,8 91,9 280

Berdasarkan dari data di atas diketahui bahwa jarak transmisi dari pangkalan brandan-banda aceh adalah 773,54 Kms, untuk jarak keseluruhannya adalah 386,77 Km dengan jumlah keseluruhan tower adalah



3.4 Analisis Tegangan dan Arus Saluran Transmisi

Pengukuran tegangan dan arus di sisi pengirim dan penerima saluran transmisi sebagai berikut :
Sisi kirim :
Pk = Vk x Ik...........................................................(3.1)

dimana : Vk = tegangan ujung kirim saluran
Ik = arus ujung kirim saluran
Pk = daya ujung krim saluran

Sisi terima :
Pt = Vt x It.................................................................(3.2)

dimana : Vt = tegangan ujung terima saluran
It = arus ujung terima saluran
Pt = daya ujung terima saluran

Jatuh tegangan :
ΔV = Vk – Vt...............................................................(3.3)

dalam persen,
…………………………………………..(3.4)

Rugi-rugi daya adalah,
Pl = Pk - Pt……………………………………………………………………(3.5)




3.5 Tegangan dan Arus Saluran Transmisi DC

Sebuah generator 3-fasa (power system) menyalurkan daya ke beban pada suatu rangkaian yang seimbang adalah 3 kali daya pada semua fasa, karena daya pada semua fasa adalah sama.
Jika besarnya tegangan ke netral Vp dan arus fasa Ip untuk suatu beban yang terhubung-Y, maka daya 3-fasa total adalah

P = 3VpIp cos θ…………………………………………………(3.6)

di mana θ adalah sudut dengan mana arus fasa tertinggal terhadap tegangan fasa. Jika VL dan IL berturut-turut adalah besarnya tegangan antar-saluran dan arus saluran, maka

Vp = dan Ip = IL……………………………………………(3.7)



Total var adalah

Q = 3VpIp sin θ………………………………………………….(3.8)

Dan voltampere dari beban adalah

= ………………….…………………..(3.9)
Untuk daya pada saluran transmisi DC adalah

Pdc = Vdc x Idc…………………………………………..……….(3.10)


3.6 Perkiraan Biaya Investasi dan Harga Penyaluran Energi Untuk Transmisi DC
Dari data yan didapat serta pengandaian maka dapat dihitung biaya investasi pembangunan sistem transmisi arus searah (DC) mulai dari stasiun converter dan kabel saluran udara diakhiri dengan stasiun inverter dengan mengetahui daya saluran, dapat dihitung :



a. Stasiun converter dan inverter =
b. Saluran udara = jarak x daya yang disalurkan x harga saluran per MW Km saluran
c. Tidak terduga sebanyak 5 % dari harga total.

Jumlah biaya investasi tersebut adalah biaya yang diperlukan untuk setiap diadakan peningkatan kemampuan penyaluran daya.
Guna memperkirakan harga penyaluran energi, digunakan rumus sebagai berikut:

Harga penyaluran =

Untuk keperluan diatas digunakan patokan-patokan sebagai berikut:
Biaya Modal = 12% per tahun
Biaya Operasi = 3% per tahun
Biaya Rugi-rugi = 6% per tahun
Ketersediaan Penyaluran Daya = 5000 jam per tahun

Dengan menggunakan pengandaian-pengandaian diatas, maka dapat dihitung biaya masing-masing komponen per tahun sehingga didapat harga penyaluran per KWh.
»»  Baca Selengkapnya...

Jumat, 27 Agustus 2010

perhitungan sebelum menikah

Seorang Sohib pernah nanya gini gan: “Eh, kalo ane nikah tapi dengan gaji ane yang cuma Rp........bisa ga ya? Cukup ga ya?



Hmmm…..?????????????Maka dari pertanyaan itu dibuat survey asal, dan berikut adalah daftar pengeluaran standar bulanan setelah merit. Sekedar berbagi aja, buat temen2 yang mungkin juga mengalami "Matery after merit phobia syndhrome"..



Daftar anggaran bulanan:-------------------------------(asumsi :disusun berdasarkan skala proritas,disusun dengan sangat2 relatif, dan berdasarkan basic needs standar menengah ke bawah).



1. Makan



Dengan asumsi sekali makan adalah Rp. 5.000. Maka makan 3x sehari,kali 2 orang (karena lagu sepiring berdua cuma berlaku pada saat pacaran aja), kali 30 hari adalah : Rp. 900.000.



*Tips :Rajin2 ke kondangan, walimahan, atau sunatan, dan bawa pulang nasi kotaknya, pasti lebih ngirit.



2. Kontrakan



Dengan asumsi masih ngontrak di rumah petak, yang punya uda botak, tapi masih galak, dan punya anjing belum jinak. Maka dana untuk kontrakan sekitar Rp. 500.000/bulan.



*Tips :Tinggallah di Pondok Mertua Indah. Niscaya 2 dana diatas gak akan pernah ada. Di pondok mertua indah, anda akan bebas makan apa aja, termasuk "makan ati" (^__^)



3. Listrik dan Air



Dengan asumsi daya listrik 900 watt dan pake jetpam maka anggaran untuk listrik adalah Rp. 100.000/bulan.



*Tips :Jangan pake AC, cukup AC (Angin Cendela). Jangan suka main Plestesyen (PS), cukup main monopoli,sudamanda atau gaple, domino ama istri terasa lebih romantis.



4. Transportasi



Dengan asumsi naik motor ke kantor, dengan motor yang paling irit rit rit, maka untuk ongkos bensin dan servis adalah Rp. 100.000.



*Tips :Gunakanlah Bensin campur! (Maksudnyah campur dorong, pasti lebih irit). Atau ikutlah “Nebeng Fans Club”, dengan alasan mempererat silaturahmi dengan yang ditebengi maka perjalanan berangkat dan pulang kantor akan terasa lebih menyenangkan.



5. Komunikasi



Dengan asumsi pake CDMA yang 1000/menit maka untuk sebulan, ongkos komunikasi berdua adalah Rp. 100.000.



*Tips :Pakelah "FREN" yang lebih murah (maksudnya kalo mau nelpon atau sms tinggal bilang “Freeen…minjam HP nya dong freen…”)



6. Keperluan Sehari Hari



Seperti sabun,odol,syampu, dll dsb. Dengan asumsi tidak pake fesyel,krimbat, manikyur, pedikyur, kukyur2 maka alokasi dana untuk ini sebesar Rp.50.000.



*Tips :Mandi kalo perlu saja. Kalo dulu 2 kali sehari,jadi 2 hari sekali. Untuk ngirit odol kembalilah memakai tumbukan batu bata



7. Kesehatan



Seperti minyak kayu putih,vitamin, obat pusing (ini penting buat pengantin baru wekekekek!), maka alokasi cadangan untuk kesehatan sebesar Rp. 50.000.



*Tips :Jaga kesehatan. Jangan begadang…kalo tiada artinya…begadang bole saja…asalkan sambilronda (halah!!)



8. Entertaiment



Nha ini kalo ada uang lebih aja, bisalaah sekali2 nomat (nonton hemat, bioskop), liat live music, lari pagi di monas, atau makan martabak sekali2.



KesimpulanJadi, dapat kita simpulkan…Dari asumsi basic needs diatas maka pengeluaran untuk tiap bulan adalah sebesar :



Rp. 1.800.000/ bulan..



(busyeeett dah…masih gede juga ya)



Mungkin ini bisa jadi bahan pertimbangan agan-agan ketika pengen nikah, untuk kemudian dibandingkan dengan pemasukan yang ada. Kalopun masih ‘besar pasak daripada tiang’ agan bisa memperkecil pasak, atau memperbesar tiang…ataauu. ..ga usak pake pasak, tapi dipaku aja!



Tapi ada 1 hal yang ga bisa dijelaskan dengan perhitungan ketika agan-agan sekalian memutuskan untuk menikah(Serius Mode : On)....



Yaitu, Berkah Menikah..



Tuhan akan mencukupi kebutuhan umatnya yang mau berusaha dan berdoa. OK!
»»  Baca Selengkapnya...

Senin, 19 Juli 2010

Solar sell


Listrik tenaga surya memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber penghasil listrik. Energi matahari yang dianugerahkan Tuhan untuk kita. Alat utama untuk menangkap, perubah dan penghasil listrik adalah Photovoltaic atau yang disebut secara umum Modul / Panel Solar Cell.
Dengan alat tersebut sinar matahari dirubah menjadi listrik melalui proses aliran-aliran elektron negatif dan positif didalam cell modul tersebut karena perbedaan electron. Hasil dari aliran elektron-elektron akan menjadi listrik DC yang dapat langsung dimanfatkan untuk mengisi battery / aki sesuai tegangan dan ampere yang diperlukan.


Rata-rata produk modul solar cell yang ada dipasaran menghasilkan tegangan 12 s/d 18 VDC dan ampere antara 0.5 s/d 7 Ampere. Modul juga memiliki kapasitas beraneka ragam mulai kapsitas 10 Watt Peak s/d 200 Watt Peak, juga memiliki type cell monocrystal dan polycrystal. Komponen inti dari sistem PLTS ini meliputi peralatan : Modul Solar Cell, Regulator / controller, Battery / Aki, Inverter DC to AC, Beban / Load.

Di pasaran biasanya dijual dalam bentuk paket, tergantung besar watt nya. Pemakaiannya dapat juga dikombinasikan dengan listrik dari PLN. Pada umumnya digunakan untuk lampu-lampu penerangan di rumah, kantor, tempat ibadah, tempat umum dan yang lagi trend dipakai untuk traffic light / lampu merah.

Instalasi, untuk memasang PLTS, sebenarnya tidak terlalu susah, dapat dikerjakan sendiri kok, komponen utama Solar Panel dipasang menghadap sinar matahari dengan intensitas tinggi, selanjutnya hubungkan dengan Battery untuk media penyimpan energi (arus DC), untuk pemakaian arus AC kita bisa menghubungkan dengan DC to AC Converter dan siap digunakan untuk keperluan rumah tangga (Lampu, TV, Kulkas, dsb). Ingat besaran dayanya, jangan sampai overload.

Harga, inilah yang menjadi kendala utama, investasi awalnya cukup besar, tetapi kalau dihitung dengan penggunaan listrik dari PLN untuk beberapa tahun, tentu bisa sangat hemat, umur ekonomis Solar Panel bisa lebih dari 10 tahun, yang agak singkat Battery (kurang lebih 2 tahun) dan DC to AC Converter (tergantung kualitas perangkatnya). Untuk 50 Watt Peak (wp), dipasaran dijual paket lengkap seharga Rp. 3 juta - Rp. 4 juta. Untuk 100 wp Rp. 4 juta - Rp. 6 juta. Harga Battery bervariasi tergantung merk, biasanya untuk 100 AH sekitar Rp. 1 juta, demikian juga dengan DC-AC Converter harga nya tergantung kapasitas (watt) dan merknya.

Rumah Hemat Energy
Tips untuk membangun PLTS ini, khususnya untuk konsumsi rumah tangga :
Hitunglah terlebih dahulu pemakaian real di rumah kita, bisa dihitung dari informasi di masing-masing peralatan (spt TV, kulkas, dll) atau diukur pemakaiannya dengan Clamp Meter (diukur besar kuat arusnya).
Setelah dihitung, tentukan apakah PLTS dipakai sebagai sumber listrik utama, backup atau kombinasi, karena akan mempengaruhi sistem instalasinya nanti. Kalau saya memilih untuk dipakai secara kombinasi dengan PLN, sehingga sedikit demi sedikit bisa mengurangi ketergantungan pada PLN. Misal, kita beli paket 100 wp untuk lampu dulu, kemudian kalau punya uang lagi beli yang 300 wp untuk TV, dst. Terakhir, kita minta orang PLN untuk memutus PLN di rumah kita.

Tentang Panel Surya
Energi matahari, energi natural yang tidak akan habis dan kita dapat memakainya dimana pun berada. Di saat hari yang cerah, energi matahari yang menyinari bumi menghasilkan rata-rata 1 kilowatt per meter persegi area bumi, berarti dalam satu jam energi matahari yang menyinari bumi mampu mensuplai energy yang dibutuhkan di seluruh dunia untuk 1 tahun.

Jika energi matahari dapat diserap diatas 1% dari luas permukaan bumi, maka akan menutupi konsumsi energi listik yang dibutuhkan untuk seluruh dunia. Permukaan bumi disinari matahari dengan jumlah volume yang sangat besar. Tidak seperti minyak bumi, batu bara dan energi fosil lainnya, energi matahari ramah lingkungan, untuk pemakaiannya tidak menghasilkan emisi gas buang CO2 yang dapat merusak lingkungan, oleh karena itu teknologi panel surya sangat mendukung penyediaan energi alternatif pada saat krisis energi dan mendukung pencegahan pemanasan global di dunia.

Teknologi panel surya telah dikembangkan secara luas dan potensial. Setelah dikembangkan dimensi ketebalan dari panel surya jadi semakin tipis dan tanpa menghilangkan fungsinya untuk mendapatkan energi yang alami dan efisien. Setelah berinovasi sejak dari setengah abad yang lalu, jepang terus prioritaskan pengembangan teknologi panel surya untuk memenuhi kebutuhan listrik yang bersih dan ramah lingkungan.

Jenis - jenis panel surya :
Monokristal (Mono-crystalline)
Merupakan panel yang paling efisien yang dihasilkan dengan teknologi terkini & menghasilkan daya listrik persatuan luas yang paling tinggi. Monokristal dirancang untuk penggunaan yang memerlukan konsumsi listrik besar pada tempat-tempat yang beriklim ekstrim dan dengan kondisi alam yang sangat ganas. Memiliki efisiensi sampai dengan 15%. Kelemahan dari panel jenis ini adalah tidak akan berfungsi baik ditempat yang cahaya mataharinya kurang (teduh), efisiensinya akan turun drastis dalam cuaca berawan.

Polikristal (Poly-crystalline)
Merupakan panel surya yang memiliki susunan kristal acak karena dipabrikasi dengan proses pengecoran. Type ini memerlukan luas permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis monokristal untuk menghasilkan daya listrik yang sama. Panel suraya jenis ini memiliki efisiensi lebih rendah dibandingkan type monokristal, sehingga memiliki harga yang cenderung lebih rendah.

Thin Film Photovoltaic
Merupakan panel surya ( dua lapisan) dengan struktur lapisan tipis mikrokristal-silicon dan amorphous dengan efisiensi modul hingga 8.5% sehingga untuk luas permukaan yang diperlukan per watt daya yang dihasilkan lebih besar daripada monokristal & polykristal. Inovasi terbaru adalah Thin Film Triple Junction PV (dengan tiga lapisan) dapat berfungsi sangat efisien dalam udara yang sangat berawan dan dapat menghasilkan daya listrik sampai 45% lebih tinggi dari panel jenis lain dengan daya yang ditera setara.

Panel Surya
Panel surya terdiri dari susunan sel surya yang dihubungkan secara seri. Sel surya berfungsi mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Sel surya umumnya dibuat dari silikon yang merupakan bahan semikonduktor. Daya yang dihasilkan sebuah panel surya bergantung pada radiasi matahari yang diterima, luas permukaan panel dan suhu panel. Daya yang dihasilkan semakin besar jika radiasi dan luas permukaan lebih besar, sedang kenaikan suhu mengakibatkan penurunan daya. Karena itu, pada saat pemasangan panel perlu diperhatikan untuk menyediakan jarak dengan atap agar udara dapat bersirkulasi di bawah panel (efek pendinginan). Panel Surya type terbaru mempunyai daya 130 Wattpeak per m2 . Wattpeak menunjukkan daya maksimum yang dihasilkan pada kondisi radiasi matahari 1000 W/m2 dan suhu panel 25oC. Panel surya diproduksi dalam berbagai ukuran (daya terpasang). Konstruksi panel surya terdiri dari susunan sel surya, tutup kaca, bingkai Alumunium khusus dan soket. Panel surya memiliki usia yang relatif panjang yaitu minimal 20 tahun, dan umumnya suplier panel surya memberi garansi out put power hingga 10-25 tahun.

Beberapa hal yang perlu diingat pada saat pemasangan panel surya adalah:
1. Panel ditempatkan di bagian atap yang tidak terkena bayangan pohon atau benda lain.
2. Atap cukup kuat menahan beban panel dan angin
3. Penempatan panel memungkinkan pembersihan dan perbaikan.
4. Tersedia jarak dengan atap untuk sirkulasi udara di bawah panel surya

Prinsip Panel Surya
Prinsip dari Panel surya ialah mengubah intensitas cahaya matahari menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk menjalankan peralatan elektronik. Panel surya/modul surya merupakan suatu paket yang terdiri dari sel-sel yang disusun secara horizontal dan dilapisi oleh kaca sehingga dapat di pasang menghadap matahari. Sebuah modul diklasifikasikan berdasarkan daya maksimumnya. Sel-sel itu terbuat dari kristal silikon yang dikembangkan dalam bentuk ingot. Dalam potongan tipis yang disambungkan melalui elektroda untuk membentuk sel.

Keuntungan Panel Surya
PLTS mampu menyuplai listrik untuk lokasi yang belum dijangkau jaringan listrik PLN

1. Potensi pemanfaatan energi surya tersebar secara merata sehingga dapat digunakan untuk daerah yang terpencil

2. Listrik surya merupakan solusi yang cepat, karena proses instalasi yang relatif cepat untuk menghasilkan listrik penerangan dll.

3. Tenaga Surya merupakan energi yang sangat bersih, karena sifatnya secara fisika dapat Meng-absorbsi UV radiasi (dari matahari), tidak menghasilkan emisi sedikitpun, tidak menimbulkan suara berisik dan tidak memerlukan bahan bakar yang perlu dibeli setiap harinya.

4. Sistem tenaga Surya sudah terbukti handal lebih dari 50 tahun mendukung program luar angkasa, dimana tidak ada sumber energi lain, tidak juga juga nuklir, yang mampu bertahan dalam keadaan extrim di luar angkasa.

5. Panel Surya merupakan salah satu alat yang dapat memanfaatkan potensi energi radiasi matahari sebesar 4,8 Kwh/ m2 / hari (* Data BPPT tahun 2005) yang merupakan potensial daya yang cukup besar dan belum maksimal dimanfaatkan di Indonesia.

6. Panel Surya mempunyai kesan modern dan futuristik, tetapi juga mempunyai kesan peduli lingkungan dan bersih. Sangat cocok untuk dunia arsitektur modern yang memadukan unsur-unsur penting tersebut.
»»  Baca Selengkapnya...

Minggu, 18 Juli 2010

Menghitung Kebutuhan PLTS


1. Buatlah daftar peralatan listrik yang direncanakan akan menggunakan PLTS.
Pada kebanyakan peralatan listrik, tertulis pada bagian belakang atau bagian tertentu konsumsi daya listrik yang dibutuhkan oleh peralatan tersebut. Semisal : 100 watt, 50 watt, dsb. Atau jika tidak secara langsung tertulis dalam satuan watt (W),kemungkinan pabrikan peralatan menulisnya dalam dua satuan lain yaitu Volt( (V) dan Ampere (A) atau Mili Ampere (A).
Sebenarnya kedua hal ini sama saja, hanya jika tertera Volt dan Ampere, maka mudah saja yakni untuk mengetahui konsumsi daya listriknya adalah dengan mengalikan antara keduanya. Sebagai contoh : Jika tertera 220 V dan 500 mA, maka daya listrik yang dibutuhkan adalah 220 x 0.5 A = 110 Watt.

2. Sembari melakukan pendataan besar konsumsi daya listrik per peralatan, kemudian turut sertakan pula estimasi durasi operasional peralatan tersebut per harinya.
Misalnya :

* Lampu A dengan daya 50 W menyala kurang lebih 8 jam / hari
* Lampu B dengan daya 75 W menyala kurang lebih 5 jam / hari
* Televisi dengan daya 75 W menyala kurang lebih 4 jam / hari


Dalam kasus diatas, maka total kebutuhan daya listrik per harinya adalah sebesar :
( 50x8 ) + ( 75x5 ) + ( 75x4 ) = 400 + 375 + 300 = 1.075 Watt


3. Setelah mendapat seluruh kebutuhan daya listrik, selanjutnya perhitungan terhadap jumlah panel surya.
Untuk kondisi di Indonesia, meskipun durasi penyinaran matahari adalah selama 8 jam per hari, tetapi efektivitas sinar foton yang didapatkan panel surya selama sehari adalah 5 jam.

Sehingga untuk 1 (satu) panel surya yang berukuran 100 Watt Peak (WP), maka selama sehari panel surya ini mampu men-supply daya listrik sejumlah 100 W x 5 jam = 500 W (hour). Dengan demikian, untuk menghidupi kebutuhan listrik sebesar 1.075 watt, maka sedikitnya dibutuhkan 3 buah panel surya berukuran 100 WP - sehingga dalam sehari panel surya bisa mensupply daya listrik kurang lebih 1.500 watt.

# Selanjutnya bateraipun tidak luput berperan penting dalam sistem PLTS khususnya di dalam kondisi mendung atau matahari sudah terbenam. Pada baterai atau aki, biasanya tertulis 60Ah 12 V. Untuk informasi ini, maka maksimum daya listrik yang dapat disimpan oleh baterai adalah sebesar 60 x 12 = 720 Watt.
Untuk kasus di atas, dengan jumlah kebutuhan daya peralatan listrik sebesar 1.075 watt, maka 1 baterai tidaklah cukup. Paling tidak dibutuhkan minimum 2 baterai sehingga maksimum daya listrik yang mampu disimpan oleh baterai adalah sebesar 720 watt x 2 = 1.440 watt.

Maksimum jumlah daya listrik ini tidaklah semuanya digunakan oleh peralatan listrik karena kurang lebih 20% akan digunakan inverter untuk beroperasi, sehingga daya listrik dari baterai yang bersih dapat digunakan oleh peralatan listrik adalah sebesar 1.440 - (20% x 1.440) = 1.152 Watt.

Demikian sehingga didapatkan kombinasi sistem PLTS untuk kebutuhan daya listrik sebesar 1.075 watt adalah dengan menggunakan 3 panel surya 100 WP dan 2 baterai berukuran masing - masing 60Ah 12V. Untuk controller dan inverter kemudian disesuaikan baik besar Ampere maupun Wattnya.
»»  Baca Selengkapnya...

Jumat, 25 Juni 2010

SUMBER KESOMBONGAN


Sombong---sebagaimana didefinisikan Rasulullah SAW---adalah "melecehkan orang lain dan menolak kebenaran" (HR Muslim dan Tirmidzi). Bila penyakit ini telah mewabah dan menjangkit manusia, maka tidak ada lagi penghormatan dan sopan santun, kebenaran menjadi barang mainan. Lebih jauh, penyakit ini akan memunculkan sikap kezaliman, kemarahan, terorisme, permusuhan dan pelanggaran hak.

Ketahuilah bahwa tidak akan bersombong kecuali orang yang menganggap dirinya besar dan tidak akan menganggap dirinya besar kecuali orang yang meyakini memiliki sifat kesempurnaan. Di antara sumber kesombongan adalah sebagai berikut:

Pertama: NASAB KETURUNAN. Orang yang punya nasab keturunan yang tinggi menganggap hinaorang yang tidak memiliki nasab tersebut, sekalipun ia lebih tinggi ilmu dan amalnya. Kadang sebagian mereka menyombongkan diri lalu menganggap orang lain sebagai pengikut dan budaknya, sehingga ia enggan bergaul dan duduk bersama mereka. Rasulullah bersabda "Hendaklah orang meninggalkan kebanggan terhadap nenek moyang mereka yang telah menjadi batu bara di neraka."(HR. Abu Daud)

Kedua: HARTA KEKAYAAN. Hal ini biasanya terjadi dikalangan para raja, pemimpin, para konglomerat, pengusaha, tuan tanah, dan para pejabat negara serta keluarga mereka. Mereka membanggakan kedudukan dan hartanya sehingga merendahkan dan melecehkan orang lain. Orang-orang semacam ini bila tidak bertaubat akan berakhir seperti Qorun yang ditelan bumi karena kesombongan terhadap hartanya.

Ketiga: ILMU PENGETAHUAN. Demikian cepatnya kesombongan menjangkiti para ulama (kaum intelektual) sehingga seorang berilmu pengetahuan mudah merasa tinggi dengan ilmu pengetahuannya. Ia merasa paling mulia diantara manusia. Ia memandang dirinya lebih tinggi dan lebih mulia disisi Allah ketimbang yang lainnya. Hal demikian bisa terjadi karena ilmu yang didapat lebih berorientasi pada duniawi semata, tanpa dilandasi keikhlasan dan pensucian jiwa dalam menuntutnya. Sebab ilmu yang didapat dengan ikhlas karena Allah dan hati yang jujur akan melahirkan sikap tawadhu' dan rasa takut kepada Allah.

Keempat: AMAL dan IBADAH. Orang-orang yang zuhud dan para ahli ibadah tidak terlepas pula dari nistanya kesombongan, kepongahan dan tindakan melecehkan orang lain. Dengan amal dan ibadahnya ia merasa yakin akan selamat, sementara orang lain akan binasa. Sabda Rasulullah SAW "Cukuplah seseorang dinilai telah berbuat kejahatan bila ia merendahkan saudaranya sesama muslim" (HR. Muslim)

Kelima: KECANTIKAN/KETAMPANAN. Kecantikan atau ketampanan seseorang bisa meyebabkan dirinya sombong dengan cara merendahkan dan menyebut-nyebut keburukan rupa orang lain.

Dengan definisi yang disebutkan oleh Rasulullah SAW itu, tentulah banyak keburukan yang terdapat di dalam sifat sombong (takabbur), sehingga wajar jika kemudian kesombongan menjadi penghalang masuk surga, sebagaimana dalam hadits shahih Baginda Rasul bersabda: " Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan sebesar dzarrah".
Hal itu disebabkan karena kesombongan menghalangi hamba dari semua akhlaq yang seharusnya disandang oleh orang mu'min, sedangkan akhlaq-akhlaq itu adalah pintu surga, dan kesombongan penutup pintu-pintunya. Sebab, seseorang tidak bisa mencintai kaum mu'minin sebagaimana ia mencinta diri sendiri bila di dalam hatinya masih ada kesombongan, begitu juga dengan perbuatan-perbuatan lainnya yang muaranya adalah karena adanya kesombongan dalam hatinya.
»»  Baca Selengkapnya...

Untuk wanita yang cantik-cantik belaka


Allah berfirman:


"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi
seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk
menopang dunia namun, harus cukup lembut untuk memberikan
kenyamanan."


"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak
dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya."

"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika
orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan
penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."


"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap
keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti
hatinya."


"Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam
kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk
melindungi hatinya."


"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang
suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji
kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya
tanpa ragu."


"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan. Ini
adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan."


"Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang
dikenakannya susuk yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya. Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana
itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada."


Kirimkan Firman ini kepada setiap wanita yg anda kenali....

Anda akan menambah harga diri ciptaan Allah kerana,
setiap Wanita itu Cantik...
»»  Baca Selengkapnya...

Kamis, 24 Juni 2010

Generator AC


GENERATOR AC (ALTERNATOR)
Hampir semua tenaga listrik yang dipergunakan saat ini bekerja pada sumber tegangan bolak balik (ac), karenanya, generator ac adalah alat yang paling penting untuk menghasilkan tenaga listrik. Generator ac, umumnya disebut alternator, bervariasi ukurannya sesuai dengan beban yang akan disuplai. Sebagai contoh, alternator pada PLTA mempunyai ukuran yang sangat besar, membangkitkan ribuan kilowatt pada tegangan yang sangat tinggi. Contoh lainnya adalah alternator di mobil, yang sangat kecil sebagai perbandingannya. Beratnya hanya beberapa kilogram dan menghasilkan daya sekitar 100 hingga 200 watt, biasanya pada tegangan 12 volt.
Bagian-bagian terpenting dari generator AC adalah :
1. Rangka stator, di buat dari besi tuang. Rangka stator merupakan rumah dari bagian-bagian generator yang lain
2. Stator, Bagian ini tersusun dari plat-plat (seperti yang di pergunakan juga pada jangkar dari mesin arus searah) stator ang mempunyai alur-alur sebagai tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator berfungsi sebagai tempat terjadinya GGL induksi
3. Rotor, merupakan bagian yang berputar. Pada rotor terdapat kutup-kutup magnet dengan lilitan nya yang di aliri arus searah, melewati cicin geser dan sikat-sikat
4. Slip ring atau cincin geser, di buat dari bahan kuningan atau tembaga yang di pasang pada poros dengan memakai bahan isolasi. Slip ring ini berputar bersama-sama dengan poros dan rotor. Jumlah slip ring ada dua buah yang masing-masing slip ring dapat menggeser sikat arang yang masing-masing merupakan sikat positif dan sikat negatif, berguna untuk mengalirkan arus penguat magnet pada lilitan magnet pada rotor.
5. Generator penguat, adalah suatu generator arus searah yang di pakai sebagai sumber arus. Biasanya yang di pakai adalah dinamo shunt. Generator arus searah ini biasanya di kopel terhadap mesin pemutarnya bersama generator utama. Akan tetapi seekarang banyak generator yang tidak menggunakan generator arus searah sebagai sumber penguat, tetapi mengambil sebagian kecil dari balitan statornya, di transformasikan dan kemudian di salurkan dengan dioda sebagai sumber penguat magnetnya.
DASAR-DASAR GENERATOR AC
Berapapun ukurannya, semua generator listrik, baik ac maupun dc, bergantung kepada prinsip induksi magnet. EMF diinduksikan dalam sebuah kumparan sebagai hasil dari
(1) kumparan yang memotong medan magnet, atau
(2) medan magnet yang memotong sebuah kumparan.
Sepanjang ada gerak relative antara sebuah konduktor dan medan magnet, tegangan akan diinduksikan dalam konduktor. Bagian generator yang mendapat induksi tegangan adalah armature. Agar gerak relative terjadi antara konduktor dan medan magnet, semua generator haruslah mempunyai dua bagian mekanis yaitu rotor dan stator.
ROTATING-ARMATURE ALTERNATOR
Alternator armature bergerak (rotating-armature alternator) mempunyai konstruksi yang sama dengan generator dc yang mana armature berputar dalam sebuah medan magnet stasioner. Pada generator dc, emf dibangkitkan dalam belitan armature dan dikonversikan dari ac ke dc dengan menggunakan komutator (sebagai penyearah). Pada alternator, tegangan ac yang dibangkitkan tidak diubah menjadi dc dan diteruskan kepada beban dengan menggunakan slip ring. Armature yang bergerak dapat dijumpai pada alternator untuk daya rendah dan umumnya tidak digunakan untuk daya listrik dalam jumlah besar.
ROTATING-FIELD ALTERNATORS
Alternator medan berputar mempunyai belitan armature yang stasioner dan sebuah belitan medan yang berputar. Keuntungan menggunakan system belitan armature stasioner adalah bahwa tegangan yang dihasilkan dapat dihubungkan langsung ke beban.
Jenis armature berputar memerlukan slip ring dan sikat untuk menghantarkan arus dari armature ke beban. Armature, sikat dan slip ring sangat sulit untuk diisolasi, dan percikan bunga api dan hubung singkat dapat terjadi pada tegangan tinggi. Karenanya, alternator tegangan tinggi biasanya menggunakan jenis medan berputar. Karena tegangan yang dikenakan pada medan berputar adalah tegangan searah yang rendah, problem yang dijumpai pada tegangan tinggi tidak terjadi.
Armature stasioner, atau stator, pada alternator jenis ini mempunyai belitan yang dipotong oleh medan putar (rotating magnetic field). Tegangan yang dibangkitkan pada armature sebagai hasil dari aksi potong ini adalah tegangan ac yang akan dikirimkan kepada beban.
Stator terdiri dari inti besi yang dilaminasi dengan belitan armature yang melekat pada inti ini.



FUNGSI-FUNGSI KOMPONEN ALTERNATOR
Secara umum generator ac medan berputar terdiri atas sebuah alternator dan sebuah generator dc kecil yang dibangun dalam satu unit. Keluaran dari alternator merupakan tegangan ac untuk menyuplai beban dan generator dc dikenal sebagai exciter untuk menyuplai arus searah bagi medan putar.








Exciter adalah sebuah generator dc eksitasi sendiri dengan belitan shunt. Medan exciter menghasilkan intensitas fluks magnetic antara kutub-kutubnya. Ketika armature exciter berotasi dalam fluks medan exciter, tegangan diinduksikan dalam belitan armature exciter. Keluaran dari komutator exciter dihubungkan melalui sikat dan slip ring ke medan alternator. Karena arusnya adalah arus searah, maka arus selalu mengalir dalam satu arah melalui medan alternator. Sehingga, medan magnet dengan polaritas tetap selalu terjadi sepanjang waktu dalam belitan medan alternator. Ketika alternator diputar, fluks magnetiknya dilalukan sepanjang belitan armature alternator. Tegangan bolak balik pada belitan armature generator ac dihubungkan ke beban melalui terminal.


PRIME MOVER (Penggerak Utama)
Semua generator, besar dan kecil, ac dan dc, membutuhkan sebuah sumber daya mekanik untuk memutar rotornya. Sumber daya mekanis ini disebut prime mover. Prime mover dibagi dalam dua kelompok yaitu untuk high-speed generator dan low-speed generator. Turbin gas dan uap pada PLTG dan PLTU adalah penggerak utama berkecepatan tinggi sementara mesin pembakaran dalam (internal combustion engine), air pada PLTA dan motor listrik dianggap sebagai prime mover berkecepatan rendah. Jenis prime mover memainkan peranan penting dalam desain alternator karena kecepatan pada mana rotor diputar menentukan karakteristik operasi dan konstruksi alternator.

ROTOR ALTERNATOR
Ada dua jenis rotor yang digunakan untuk alternator medan berputar yaitu turbine-driven dan salient-pole rotor. Jenis turbine-driven digunakan untuk kecepatan tinggi dan salient-pole untuk kecepatan rendah. Belitan pada turbine-driven rotor disusun sedemikian rupa sehingga membentuk dua atau empat kutub yang berbeda. Belitan-belitan tersebut dilekatkan erat-erat di dalam slot agar tahan terhadap gaya sentrifugal pada kecepatan tinggi.
Salient-pole rotor seringkali terdiri dari beberapa kutub yang dibelit terpisah, dibautkan pada kerangka rotor. Salient-pole rotor mempunyai diameter yang lebih besar dari turbine-driven rotor. Pada putaran per menit yang sama, salient-pole memiliki gaya sentrifugal yang lebih besar. Untuk menjaga keamanan dan keselatan sehingga belitannya tidak terlempar keluar mesin, salient-pole hanya digunakan pada aplikasi keceparan rendah.




FREKUENSI
Frekuensi keluaran dari tegangan alternator tergantung kepada kecepatan rotasi dari rotor dan jumlah kutubnya. Semakin cepat, semakin tinggi pula frekuensinya. Semakin lambat, semakin rendah pula frekuensinya. Semakin banyak kutub pada rotor, semakin tinggi pula frekuensinya pada kecepatan tertentu.
Ketika rotor telah berotasi beberapa derajat sehingga dua kutub berdekatan (utara dan selatan) telah melewati satu belitan, tegangan yang diinduksikan dalam belitan tersebut akan bervariasi hingga selesai satu siklus. Untuk suatu frekuensi yang ditentukan, semakin banyak jumlah kutub, semakin lambat kecepatan putaran. Prinsip ini dapat dijelaskan sebagai berikut, misalkan; sebuah generator dua kutub harus berotasi dengan kecepatan empat kali lipat dari kecepatan generator delapan kutub untuk menghasilkan frekuensi yang sama dari tegangan yang dibangkitkan. Frekuensi pada semua generator ac dalam satuan hertz (Hz), yaitu banyaknya siklus per detik, berkaitan dengan jumlah kutub dan kecepatan rotasi sesuai dengan persamaan berikut:

dimana P adalah jumlah kutub, N adalah kecepatan rotasi dalam revolusi per menit (rpm) dan 120 adalah sebuah konstanta untuk konversi dari menit ke detik dan dari jumlah kutub ke jumlah pasangan kutub. Sebagai contoh, sebuah alternator dua kutub, 3600 rpm mempunyai frekuensi 60 Hz, ditentukan sebagai berikut:

Sebuah generator empat kutub dengan kecepatan 1800 rpm juga bekerja pada frekuensi 60 Hz.
Sebuah generator enam kutub 500 rpm mempunyai frekuensi

Sebuah generator 12 kutub dengan kecepatan 4000 rpm mempunyai frekuensi



PENGATURAN TEGANGAN
Sebagaimana yang telah kita lihat, ketika beban pada generator berubah, tegangan terminal pun ikut berubah. Besarnya perubahan tergantung pada desain generator. Pengaturan tegangan pada sebuah alternator adalah perubahan tegangan dari beban penuh ke tanpa beban, dinyatakan sebagai persentase tegangan beban penuh, ketika kecepatan dan arus medan dc tetap konstan.

Anggap bahwa tegangan tanpa beban generator adalah 250 volt dan tegangan beban penuh adalah 220 volt. Persen regulasi adalah:

Untuk diingat, bahwa semakin kecil persentase regulasi, semakin baik pula regulasinya untuk kebanyakan aplikasi.


PRINSIP PENGATURAN TEGANGAN AC
Di dalam sebuah alternator, tegangan bolak balik diinduksikan dalam belitan armature ketika medan magnet melewati belitan ini. Besarnya tegangan yang diinduksikan ini tergantung kepada tiga hal yaitu:
(1) jumlah konduktor dengan hubungan seri pada setiap belitan,
(2) kecepatan (rpm generator) pada mana medan magnet memotong belitan, dan
(3) kekuatan medan magnet. Salah satu dari factor ini dapat digunakan untuk pengaturan tegangan yang diinduksikan dalam belitan alternator.
Jumlah belitan, tentu saja tidak berubah tetap ketika alternator diproduksi. Juga, jika frekuensi keluaran harus konstan, maka kecepatan medan putar haruslah konstan pula. Ini mengakibatkan penggunaan rpm alternator untuk pengaturan tegangan keluaran menjadi tidak diperbolehkan.
Sehingga, metode praktis untuk melakukan pengaturan tegangan adalah dengan mengatur kekuatan medan putar. Kekuatan medan elektromagnetik ini dapat berubah seiring dengan perubahan besarnya arus yang mengalir melalui kumparan medan. Ini dapat dicapai dengan mengubah-ubah besarnya tegangan yang dikenakan pada kumparan medan.


OPERASI PARALEL ALTERNATOR
Alternator dapat dihubungkan secara parallel untuk :
(1) meningkatkan kapasitas keluaran dari suatu system melebihi apa yang didapat dari satu unit,
(2) berfungsi sebagai daya cadangan tambahan untuk permintaan yang suatu ketika bertambah, atau
(3) untuk pemadaman satu mesin dan penyalaan mesin standby tanpa adanya pemutusan aliran daya.
Ketika alternator-alternator yang sedang beroperasi pada frekuensi dan tegangan terminal yang berbeda, kerusakan parah dapat terjadi jika alternator-alternator tersebut secara mendadak dihubungkan satu sama lain pada satu bus yang sama (satu titik hubung). Untuk menghindari ini, mesin-mesin tersebut harus disinkronkan dahulu sebelum disambungkan bersama-sama. Ini dapat dicapai dengan menghubungkan satu generator ke bus (bus generator), dan mensinkronkan generator lainnya sebelum keduanya disambungkan. Generator dikatakan sinkron jika memenuhi kondisi berikut:
(1) Tegangan terminal yang sama. Diperoleh dengan menyetel kekuatan medan bagi generator yang hendak masuk ke dalam rangkaian (disambungkan).
(2) Frekuensi yang sama. Diperoleh dengan menyetel kecepatan prime mover dari generator yang hendak disambungkan.
(3) Urutan fasa tegangan yang sama.
»»  Baca Selengkapnya...

In memorian





»»  Baca Selengkapnya...

Rabu, 23 Juni 2010

Risiko yang Timbul dari Pernikahan Sedarah

Jakarta, Dari seluruh penduduk dunia, kemungkinan sekitar 20-50 persen melakukan pernikahan antar kerabat dengan pasangan hidup berasal dari leluhur yang sama. Benarkah pernikahan sedarah (garis keturunan yang dekat) berisiko mendatangkan keturunan yang cacat?

Pernikahan sedarah yang dimaksud disini adalah antar sepupu, satu marga atau yang garis keluarganya dekat, tapi bukan sedarah kandung atau incest.

Pernikahan sedarah banyak terjadi biasanya si pasangan baru sadar setelah merunut garis keluarganya. Pernikahan sedarah juga terjadi pada Charles Darwin yang menikah dengan sepupu pertamanya Emma.

"Salah satu bahaya yang bisa timbul dari pernikahan sedarah adalah sulit untuk mencegah terjadinya penyakit yang terkait dengan gen buruk orangtua pada anak-anaknya kelak," ujar Debra Lieberman dari University of Hawaii, seperti dikutip dari LiveScience, Senin (31/5/2010).

Lieberman menuturkan pernikahan dengan saudara kandung atau saudara yang sangat dekat bisa meningkatkan secara drastis kemungkinan mendapatkan dua salinan gen yang merugikan, dibandingkan jika menikah dengan orang yang berasal dari luar keluarga.

Hal ini disebabkan masing-masing orang membawa salinan gen yang buruk dan tidak ada gen normal yang dapat menggantikannya, sehingga pasti ada beberapa masalah yang nantinya bisa menyebabkan anak memiliki waktu hidup pendek.

Profesor Alan Bittles, direktur dari pusat genetik manusia di Perth, Australia telah mengumpulkan data mengenai kematian anak yang dilahirkan dari pernikahan antara sepupu dari seluruh dunia.

Diketahui bahwa adanya peningkatan risiko tambahan kematian sekitar 1,2 persen dibandingkan pernikahan bukan saudara dekat. Sementara itu untuk cacat lahir terdapat peningkatan risiko sekitar 2 persen pada populasi umum dan 4 persen pada pernikahan yang orangtuanya memiliki kekerabatan dekat.

Kondisi genetik yang lebih umum terjadi pada pernikahan kerabat adalah gangguan resesif langka yang bisa menyebabkan berbagai macam masalah, seperti kebutaan, ketulian, penyakit kulit dan kondisi neurodegeneratif.

"Hampir semua orang membawa mutasi genetik, tapi ketika suatu populasi memiliki ruang lingkup yang kecil maka mutasi gen akan menjadi lebih sering terjadi," ungkap Prof Bittles, seperti dikutip dari BBC.

Jika dua orang yang membawa gen resesif mereproduksi, maka anak-anaknya memiliki satu dari empat kesempatan untuk memiliki kelainan tersebut dan satu dari dua anak memiliki kesempatan menjadi pembawa sifat (carrier).

Hal inilah yang membahayakan pernikahan sedarah atau memiliki hubungan kekeluargaan yang dekat, karena risiko penyakit atau kondisi genetik tertentu menjadi lebih besar.

Prof Bittles menjelaskan sangat penting bagi orang yang akan menikah untuk melakukan pemeriksaan genetik terlebih dahulu agar bisa mencegah dampak yang mungkin terjadi pada anak-anaknya. Cara ini merupakan penyaringan selektif yang jauh lebih efektif.
»»  Baca Selengkapnya...

Bagaimana bikin listrik di rumah pakai solar panel


Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik ‘buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang. Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

* Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)
* Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)
* Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)
* Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia! (huhuuuyy..! Cool)
* Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa berjalan tanpa listrik, dari DVD hingga kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros. Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang diberikan gratis oleh Tuhan?

Sistem solar panel

OK, saya berminat dengan solar panel... lalu, bagaimana dengan biaya pemasangannya?
1 Kita mulai dengan perhitungan dulu. Berapakah kebutuhan jumlah total beban di rumah yang akan menggunakan tenaga dari solar panel? Dari tagihan listrik, bisa dilihat tingkat konsumsinya dalam bentuk kWh (kilowatt per jam) setiap bulan misalnya. Nah dari situ kita bisa identifikasikan berapa kWh yang dibutuhkan tiap hari, misalnya 200 watt.

2 Pertanyaan selanjutnya adalah : Berapa lama beban yang totalnya 200 watt ini akan dihidupkan dengan menggunakan sistem solar panel ? Boleh kita ambil misalnya 12 jam. Jika 12 jam, berarti total konsumsi daya beban dalam sehari adalah 12 x 200 kWh = 2.400 watt.

3 Tentunya lebih diuntungkan jika beban yang menggunakan solar panel dinyalakan pada siang hari. Dengan begini, penggunaan baterai relatif tidak berat dan dimungkinkan jumlah baterai dapat pula dikurangi jumlahnya, karena listrik yang disupply tidak hanya oleh baterai tetapi sinar matahari masih turut memberikan supply.

Mari kita ambil contoh penggunaan sistem solar panel adalah pada pukul 18.00 s/d 06.00 (12 jam).

4 Nah, sekarang kita hitung berapa besar dan jumlah baterai yang dibutuhkan untuk mensupply beban sejumlah total 2.400 watt:

Jumlah total 2.400 watt perlu ditambahkan sekitar 20% yang adalah listrik yang digunakan oleh perangkat selain panel surya, yakni inverter sebagai pengubah arus DC (searah) menjadi AC (bolak - balik) (karena pada umumnya peralatan rumah tangga menggunakan arus AC), dan controller (sebagai pengatur arus) yakni menutup arus ke baterai jika tegangan sudah berlebih di baterai dan memberhentikan pengambilan arus dari baterai jika baterai sudah hampir kosong.

Sehingga jika ditambahkan 20%, maka total daya yang dibutuhkan adalah 2.400 x (2.400 x 20%) = 2.880 watt.

5 Dari 2.880 watt tersebut, jika dibagi 12 V ( tegangan umum yang dimiliki baterai) maka kuat arus yang dibutuhkan adalah 240 Ampere. Maka, jika kita menggunakan baterai yang sebesar 65 Ah 12 V, maka kita membutuhkan 4 baterai (65 x 12 x 4 = 3.120 watt).

6 Dengan mendapatkan 3.120 watt ini, kita akan mendapatkan jumlah panel yang kita butuhkan, termasuk besarannya yakni sebagai berikut. Jika menggunakan ukuran panel yang 100 wp (watt peak), maka dalam sehari panel ini kurang lebih menghasilkan supply sebesar 100wp x 5 (jam) = 500 watt.

Adapun 5 jam didapat dari efektivitas rata-rata waktu sinar matahari bersinar di negara tropis seperti Indonesia, dan 5 jam ini sudah menjadi semacam perhitungan rumus baku efektivitas sinar matahari yang diserap oleh panel surya. Maka jika 1 panel yang 100 wp mampu memberikan listrik sejumlah 500 watt, didapatkan total panel yang dibutuhkan adalah sejumlah 3.120 watt / 500 watt = 7 panel (baiknya kita lebihkan).

7 Nah, kita sekarang sudah berhasil mendapatkan kombinasi antara jumlah panel surya dan baterai untuk mensupply listrik sejumlah total 3.120 watt yang dinyalakan selama 12 jam sehari dimana beban yang menggunakannya dinyalakan pada malam hari antara pukul 18.00 s/d 06.00 yakni : 7 PANEL SURYA YANG 100 WP DAN 4 BUAH BATERAI 65Ah 12 V.


Perihal harga, saat ini sistem ini (sudah berikut seluruh perangkatnya) adalah berkisar US$ 9 -10 per wattnya. Jadi jika menggunakan 7 panel yang 100 wp (sehingga totalnya = 7 x 100 wp), maka estimasi biaya kurang lebih 700 watt x US$ 10 = US$ 7,000.

dari berbagai sumber
»»  Baca Selengkapnya...

STUDY PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA ( PLTS) DI BANDA ACEH

A. JUDUL

STUDY PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA ( PLTS) DI BANDA ACEH



B. PENDAHULUAN

Kebutuhan energi dunia akhir-akhir ini sangat meningkat tajam, terutama dengan munculnya negara-negara industri raksasa. Peningkatan ini akan sangat terasa pada dekade-dekade awal abad ke-21. Sebagai contoh, pada tahun 2000 kebutuhan energi listrik dunia mencapai 7~8 trilyun KWH dan pada tahun 2020 akan mencapai 14,5 trilyun KWH (Purwanto, 1996). Pada dekade ini, bahan bakar fossil dan gas bumi sebagai sumber primer hanya akan mampu menyumbang 5 trilyun KWH saja.
Fakta menunjukkan konsumsi energi terus meningkat sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Terbatasnya sumber energi fosil menyebabkan perlunya pengembangan energi terbarukan dan konservasi energi yang disebut pengembangan energi hijau.
Yang dimaksud dengan energi terbarukan di sini adalah energi non-fosil yang berasal dari alam dan dapat diperbaharui. Bila dikelola dengan baik, sumber daya itu tidak akan habis.
Di Indonesia pemanfaatan energi terbarukan dapat digolongkan dalam tiga kategori. Yang pertama adalah energi yang sudah dikembangkan secara komersial, seperti biomassa, panas bumi dan tenaga air. Yang kedua adalah energi yang sudah dikembangkan tetapi masih secara terbatas, yaitu energi surya dan energi angin. Dan yang terakhir adalah energi yang sudah dikembangkan, tetapi baru sampai pada tahap penelitian, misalnya energi pasang surut.
Sumber energi surya (matahari) merupakan salah satu potensi terbesar yang ada di bumi guna menggantikan peran bahan bakar minyak di masa mendatang. Untuk memanfaatkan potensi energi surya ada dua macam teknologi yang sudah diterapkan, yaitu energi matahari solar sel dan energi surya termal.
Pada sistem termal, radiasi matahari digunakan untuk memanaskan fluida atau zat tertentu yang selanjutnya fluida atau zat tersebut dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Sedangkan pada sistem solar sel, radiasi matahari yang mengenai permukaan semikonduktor akan menyebabkan loncatan elektron yang selanjutnya menimbulkan arus listrik. Karena tidak memerlukan instalasi yang rumit, sistem solar sel lebih banyak digunakan.

C. RUMUSAN PERMASALAHAN

Pada tugas akhir ini akan di lakukan pembahasan mengenai besarnya daya radiasi yang diterima dipermukaan dan menghitung daya listrik rata-rata yang di keluarkan di daerah yang berpotensi menjadi pembangkit tenaga surya.

D. TINJAUAN PUSTAKA

1. Radiasi Matahari
Matahari merupakan bintang yang jaraknya paling dekat dengan bumi. Matahari merupakan bintang ukuran sedang, dengan ukuran sekitar 110 kali bumi. Matahari terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Berasal dari debu-debu angkasa, yang saling tarik-menarik antar partikelnya hingga membentuk massa yang besar.
Energi matahari berasal dari reaksi fusi nuklir, suatu proses penggabugan
inti atom ringan menjadi inti atom yang lebih berat. Reaksi mengubah massa menjadi energi menurut persamaan Albert Einstein, E=mc2 (energi sama dengan massa kali kecepatan cahaya pangkat dua). Dalam inti Matahari hidrogen berfusi menjadi helium seraya mengubah tiga sampai empat juta ton massa setiap detik menjadi energi.
Cahaya matahari terpancar dengan kecepatan 299.793 kilometer per detik, kira-kira 1,08 milyar kilometer perjam, untuk , menghidupi semua organisme di bumi. Pengaruhnya terhadap kehidupan di bumi sangat luas. Tiap detik, setiap meter persegi atmosfer luar bumi menerima rata-rata 1.324 watt, cukup untuk menghidupkan 10 bola lampu. Jumlah yang jatuh per detik sama dengan energi hasil pembakaran 6,4 juta ton batu bara per detik. Energinya mentenagai sirkulasi udara, cuaca, dan air, serta segala kehidupan di Bumi.





2. Solar modul

Sel surya atau sel photovoltaic merupakan suatu alat yang dapat mengubah energi radiasi matahari secara langsung menjadi energi listrik. Pada dasarnya sel tersebut berjenis diode yang tersusun atas P – N junction. Sel surya photovoltaic yang dibuat dari bahan semi konduktor yang diproses sedemikian rupa, yang dapat menghasilkan listrik arus searah (DC). Dalam penggunaannya, sel-sel surya itu dihubungkan satu sama lain, sejajar atau seri, tergantung dari penggunaannya, guna menghasilkan daya dengan kombinasi tegangan dan arus yang dikehendaki.
Cahaya matahari terdiri atas foton atau partikel energi surya, dimana foton inilah yang dikonversi menjadi energi listrik. Foton-foton mengandung energi yang bervariasi menurut panjang gelombangnya. Energi foton yang diserap oleh sel surya diserahkan sebagian atau seluruhnya kepada elektron di dalam sel surya. Dengan adanya energi baru ini maka elektron mampu lepas dari posisi normalnya terhadap atom sehingga menjadi arus dalam suatu sirkuit listrik.









Gambar 1. Proses terjadinya energi listrik dari tenaga surya


Listrik tenaga matahari dibangkitkan oleh komponen yang disebut solar cell yang besarnya sekitar 10 ~ 15 cm persegi. Komponen ini mengkonversikan energi dari cahaya matahari menjadi energi listrik. Solar cell merupakan komponen vital yang umumnya terbuat dari bahan semikonduktor.
Rata-rata Produk Modul yang dipasarkan menghasilkan 12 sampai 18 VDC dan 0,5 sampai 7 Ampere. Modul memiliki kapasitas beraneka ragam, mulai dari 10 watt peak sampai 200 watt














Gambar 2. solar cell yang dipakai pada PLTS


Keuntungan dari pembangkit listrik tenaga matahri :

1. Sumber energi yang dipakai tidak pernah habis dan sangat ramah lingkungan
2. Tidak memerlukan perawatan kusus sehingga bebas dari segala biaya perawatan.
3. Hemat karena tidak memerlukan bahan bakar.
4. Bersifat moduler artinya kapasitas listrik yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan
5. Tanpa suara sehingga tidak mengganggu ketertiban umum.
6. Ramah lingkungan



E. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah :
1. Untuk mengetahui komponen-komponen pembangkit tenaga surya
2. Untuk mengetahui besarnya radiasi matahari yang diterima dipermukaan bumi
3. Untuk menghitung daya listrik rata-rata yang dikeluarkan di daerah yang berpotensi menjadi pembangkit listrik tenaga surya.



F. KONTRIBUSI
Dengan penulisan tugas akhir ini PLTS bisa dijadikan satu arternatif pembangkit yang ramah lingkungan dengan memamfaatkan energi matahari yang ada, di karenakan Indonesia mempunyai potensi panas matahari yang bisa di jadikan untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

G. METODE PENELITIAN
Dalam penulisan tugas akhir ini dilakukan dengan beberapa tahap kegiatan antara lain :
a. Mempelajari Literature-literature yang berkaitan dengan energi matahari yang di pancarkan ke bumi
b. Mempelajari literature-literature tentang modul solar cell dan komponen-komponennya.
c. Pengumpulan data dan menganalisa energi matahari berdasarkan data yang di dapat dari BMG.


H. JADWAL PELAKSAAN
No
Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6
1 Persiapan Penelitian
2 Literatur
3 Penelitian
4 Analisa Data
5 Pembuatan Laporan






I. DAFTAR PUSTAKA


1. http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim- global/EnergiBersih/Energi_matahari

2. http://www.gerbangmultindo.co.id/content/view/28/2/

3. http://www.indosunergy.com/?menu=news&news=detail&id=16

4. http://adesalbg.wordpress.com/2008/07/02/sharp-bangun-plts-terbesar-28-mw/

by jumadi
»»  Baca Selengkapnya...

Selasa, 22 Juni 2010

Kamis, 17 Juni 2010

Hiduplah seperti lebah


"kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.(QS AN NAHL 69)"



Ada beberapa poin yang cukup menarik pada tausyiah hari jumat itu ketika Kyai mencontohkan lebah sebagai perumpamaan umat Islam yang baik, lebah memiliki 4 sifat dasar yang patut kita tiru sebagai seorang muslim.

1. Lebah selalu mengumpulkan makanan saripati bunga, ini perumpamaan bahwa lebah selalu mencari rizkinya di tempat2 yang baik, dan tidak pernah menyalahi aturan Allah dengan mencari makan di comberan. Umat Muslim yang baik harus mencari rizki yang halal, lurus dan tidak mencari rizki ditempat2 maksiat

2. Lebah tidak pernah mematahkan/merusak bunga yang dihinggapinya. Dimanapun umat muslim tinggal, pantang baginya berbuat keonaran dan menimbulkan kerusakan di masyarakat

3. Yang keluar dari lebah adalah madu yang nikmat dan menyehatkan. Apa2 yang dihasilkan umat muslim haruslah memiliki manfaat terhadap sesamanya, tidak digunakan untuk meracuni orang lain.

4. Jika diganggu lebah akan menyerang pengganggunya. Umat muslim meskipun selalu baik, pantang merendahkan harga dirinya, begitu Iman dan Harga dirinya diusik pantang menyerah pada keadaan.

Meskipun demikian sesungguhnya masih ada poin keunggulan lebah yang patut kita simak sekali lagi.

5. Lebah tidak pernah mengambil keuntungan pribadi dari pekerjaannya. Tidak ada lebah yang menimbun hasil pekerjaannya untuk dirinya sendiri, melainkan selalu digunakan untuk kepentingan bersama. Umat Islam yang baik tentu bukanlah umat Islam yang menggunakan jabatan/pekerjaannya untuk kepentingan dirinya sendiri melainkan untuk memberi manfaat pada kepentingan yang lebih besar

6. Lebah memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan dan kelangsungan hidup koloninya. Seekor lebah tidak pernah melakukan mogok kerja atau merasa dengki terhadap pembagian tugas dalam koloninya, sejak dia lahir sampai mati. Muslim pun tidak perlu merasa dengki terhadap apa2 yang tidak dimilikinya di dunia ini.
»»  Baca Selengkapnya...

Selasa, 15 Juni 2010

Menjinakkan Kesombongan Diri

Allah swt, telah menciptakan segala hal di dunia ini berpasang-pasangan. Panjang-pendek, gemuk-kurus, gembrot-lansing, jauh-dekat, besar-kecil, tingi-rendah. Begitu pula kaya-miskin, pintar-bodoh, banyak ilmu-miskin ilmu, pejabat teras-rakyat biasa. Semuanya serba berpasangan. Sejak awal Allah Maha Gagah menegaskan bahwa perbedaan itu bukan merupakan ‘kelebihan sejati seseorang atas orang lain. Sebab, sesunguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling taqwa: taat kepada aturan-Nya baik perintah maupun larangannya. Allah berfirman yang artinya:
“Hai manusia, sesuangguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (Q.S al-Hujurat:13)
Dan karena itu pula, perbedaan tadi bukanlah bibit untuk melahirkan kesembongan manusia, melainkan merupakan sebagai tanda-tanda kekuasaan Allah Rabbul ‘alamin.

Sombong: Bertentangan Dengan Realitas
Abdullah bin Mas’ud meriwayatkan bahwa Rasulullah saw, bersabda:”Tidak akan masuk sorga orang yang didalam hatinya ada sifat sombong walaupun hanya sebesar dzaroh (atom)”
Lantas ada seseorang yang berkomentar: “Sesungguhnya seseorang itu suka memakai pakaian yang bagus dan sepatu bagus”
Menanggapi hal ini Rasulullah saw, menyatakan:
“Sesungguhnya Allah itu indah, suka pada keindahan. Sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan sesama manusia” [HR. Imam Muslim]
Hadits ini menjelaskan ada dua unsur yang terkandung dalam sebuah kesombongan: menolak kebenaran dan merasa diri lebih tinggi dengan merendahkan orang lain. Sebagai renungan, pernah seseorang yang cukup senior berdiskusi dengan seorang remaja berusia 21 tahun tentang wajibnya penerapan hukum-hukum islam. Setelah diskusi berlansung 1 jam 45 menit, kata akhir pun tidak dicapai. Remaja tadi tetap pada pendiriannya bahwa hukum Islam wajib diterapkan berdasarkan argumentasi, sedangkan sang senior menolaknya. Bahkan dengan ketus berujar: “kamu ini anak bau kencur! Sudah berani-beraninya menentang orang tua. Saya sadah kenyang dengan perjuangan. Penerapan Islam mah hanya merupakan ilusi”. Sikap demikian menunjukkan suatu sikap sombong. Bentuknya, menolak kebenaran yang nampak jelas didepannya.
Allahu Akbar. Hanya Allah sajalah Dzat Maha Agung lagi Maha Besar. Manusia –bukan hanya satu atau dua orang tapi setiap orang- serba kurang dan lemah. Siapapun orangnya, baik anda maupun orang lain, bila merenungi realitas manusia ini akan menyimpulkan bahwa tidak layak berlaku sombong.
Sebagai misal, tanyalah pada diri kita masing-masing, apakah kita yang membuat diri kita sendiri? Jawabannya pasti Tidak! Anda, sama dengan saya. Bukan saya yang membuat diri saya,dan diri anda bukan Anda yang membuatnya. Kita tidak punya kemampuan sedikitpun untuk menciptakan diri kita sendiri, apalagi menciptakan orang lain. Kita tidak memiliki kuasa untuk mengadakan diri kita. Anda, saya dan kita diciptakan oleh Allah swt. Bukan sekedar itu, kita juga tidak akan pernah mampu menghindar dari kematian. Bila ajal sudah tiba, tidak akan ada satu makhluk pun yang dapat mencegah apalagi terhindar darinya. Coba sebutkan, satu saja, orang yang dapat menghindar dari datangnya ajal! Tidak ada !!! Bila untuk sekedar mempertahankan keberadaan saja tidak mampu, apa yang menjadi alasan bagi kita untuk sikap sombong?
Realitas-realitas sederhanapun menjelaskan ketidaklayakan seseorang bersikap sombong. Coba kita tanyakan secara jujur dan sengaja pada diri kita, darimana dan siapa yang membuat baju, celana, sepatu, kancing, sletting, tas, potlot, pulpen, buku, peci, kerudung, mukena, kacamata minus, jam tangan, dan hand phone yang kita pakai ? Apakah semua itu kita membuat dengan tangan kita sendiri? Dan apakah kita mampu menyediakan dan memproduksi sendiri semua kebutuhan tadi? Ataukah sekedar membuat kancing pun kita tidak bisa? Bila demikian, apa layak kita memelihara rasa sombong dan ujub (angkuh) itu?
Ketika kita sedang makan, pernahkah menghayati siapa yang menanam padi, siapa yang menggilingnya, siapa yang membelinya dari pasar, siapa yang membuat magic jar untuk menghangatkan nasinya, siapa yang menambang minyak tanah atau gas untuk kompor, siapa yang menanam sayur yang kita santap, siapa yang memasaknya, siapa yang menanam kedelai bahan tempe yang kita santap, siapa yang mendatangkan tahu dari sumedang ke rumah kita, siapa yang menyediakan air bersih bagi kita? Apakah kita yang melakukannya? Siapa yang memeras susu murni yang kita minum? Siapa yang menanam pisang, apel, atau buah-buahan yang lainnya yang kita nikmati? Apakah kita yang melakukan semua itu? Dan apakah kita memiliki kemampuan untuk melakukan sendiri hal-hal tersebut?
Berikutnya, apakah gayung di kamar mandi, kita sendiri yang membuatnya? Sabun mandi dan sampo kita sendiri yang meraciknya? Belum lagi sisir dan cermin yang ada dirumah kita, kitakah yang membuatnya? Apakah kita mempunyai semua keahlian tersebut? Bila tidak, orang yang membusungkan dada sebenarnya hanya menunjukkan kenyataan bahwa ia tida mengetahui dirinya sendiri (baca: ‘tidak tahu diri’)
Boleh jadi seseorang merasa dirinya lebih tahu dibandingkan dengan orang lain. Dari satu sisi tidak menutup kemungkinan benar, ia lebih tahu dari orang lain. Namun, sekalipun demikian, berlagak sok paling tahu hanyalah cerminan dari sejenis ketidak-ikhlasan Tidak tunduk kita –sewaku tersamar atau terang-terangan—merasa lebih dari orang lain merupakan awal kesombongan. Realitasnya, benerkah kita yang paling tau atau serba tahu? Marilah kita lihat, sekedar contoh saja, seseorang yang sangat athu tentang statistika belum tentu paham kedokteran. Ada juga seorang temen yang sangat mahir dalam bidang ekonomi, namun saat menerjemahkan buku berbahasa Arab kualitasnya terjemahannya jauh dibawah orang lain. Contoh lain,s eorang kyai di daerah Garut memiliki keahlian luar biasa dalam masalah fikih, namun beliau mangaku awam dalam masalah politik Islam. Demikianlah keadaan manusia. Boleh jadi ia memiliki kelebihan dalam sesuatu tetapi justru lemah dalam banyak perkara lainnya. Bila orang yang merasa dirinya lebih dalam suatu hal bertindak sombong, dapat dipastikan dunia ini penuh dengan manusia-manusia angkuh. Tentu saja, hal ini bertentangan dengan karakter dasar manusia sesuai fitroh.
Atau barangkali kiat merasa memiliki kekuatan melebihi orang lain. Bibit keangkuhan pun mulai tumbuh. Ketika hal ini terjadi, bersegeralah meminta ampun. Sebab, merasa lebih atau paling kuat hanyalah sebuah bentuk kesombongan. Cobalah Anda jalan-jalan ke depan rumah ataupun kalau hendak pergi kepasar. Disana banyak ditemui mamang tukang jual gorengan yang dipikul. Sebelum tukang gorengan itu menggoreng tahu, karoket, combro, bala-bala, pisang atau tempe umumnya minyak –yang sudah menghitam—itu mendidih. Sangupkah anda meminta sesendok makan minyak mendidih itu, lalu diminum saat itu juga? Bila sanggup, apa yang terjadi? Lidah Anda pasti melepuh! Gigi pun bisa rontok. Mengapa? Kekuatan seseorang sangatlah terbatas. Seseorang mungkin saja tidak hari tiga malam tidak tidur karena kesana kemari menyebarkan Dakwah. Namun, tetap saja, ia perlu istirahat. Inilah Sunnatullah. Sebagai catatan ringan, manusia mampu bertahan tidak makan hanya 3 atau 4 bulan, dapat bertahan tidak minum maksimal 4 hari, dan kekuatan menahan nafas hanyalah 3,8 menit. Bila demikian, dimamakah letak kekuatan yang dibanggakan itu?
Seseorang boleh jadi merasa sombong akibat kecantikan atau ketampanan dirinya. Atau barangkali merasa sombong karen amerasa paling jelek rupa. Bila Anda termasuk orang seperti tadi, sudah saatnya Anda menengok realitas sebenarnya. Apakah kecantikan dan kegantangan atau kejelekan itu hadil buatan Anda sendiri? Hidung mancung, mata melankolis, bibir sensual, pipi merah muda alami alias si humairah tea, alis mata laksana emut hitam berbaris, dagu ibarat telur asin sepotong, atau barangkali janggut tebal hiasan, apakah anda yang menjadikan itu semua? Bukan! Sekali lagi bukan! Bila begitu, rupa mana yang layak untuk disombongkan?
Belum lagi bila dibandingkan dengan kekuasaan Allah swt. Manusia itu maha tidak tahu. Manusia, siapapun dia, tidak dapat membuat walaupun hanya seekor semut tanpa menggunakan bahan apapun. Cobalah merem allu bilang aba kadabra, akan muncullah semuat spesies terbaru? Pasti, tidak. Atau, saat Anda tenagh mengetik dihadapan komputer pukul 14:17 (tentu saja siang) WIB, pusatkan kosentrasi Anda, lalu rubahlah agar saat itu juga berubah menjadi pukul 02:17 malam WIB, bisakah? Lagi-lagi, tidak! Karenanya, realitas menunjukkan bahwa manusia tidak memiliki sesuatu yang dapat disombongkan. Bila demikian, siapapun orangnya yang memandang diri dia mempunyai kelebihan atas orang lain tidak layak bersipak sombong. Sebab, kesombongan bertentangan dengan realitas. Tidak ada alasan apapun bagi manusia –siapapun ia, bagaimanapun kemampuan dia—untuk berperangai sombong.

Sombong: Bertentangan Dengan Hukum Allah SWT
Abu hurairah ra, menyatakan bahwa Rasulullah swa, bersabda, Allah Yang Maha Mulia Lagi Maha Agung Berfirman:
“Kemuliaan adalah pakaian-Ku dan kebesaran adalah seledang-Ku, maka barangsiapa yang menyaingi Aku dalam salah satunya maka Aku pasti akan menyiksanya.” [HR. Muslim]
Begit pula, sabda Nabi saw:
“ Suatu ketika ada seorang laki-laki berjalan dengan memakai perhiasan dan bersisir rambutnya, ia mengherani (ta’jub) dirinya sendir dengan penuh kesombongan didalam perjalannya itu, Kemudian, tiba-tiba Allah swt. Menyiksanya: ia selalu timbul tenggelam di permukaan bumi sampai hari kiamat.” [HR. Bukhori dan Imam Muslim]
Dalam kedua hadits ini tegas sekali Allah swt, akan menyiksa siapa saja orang sombong. Artinya, Allah swt. Mengharamkan sikap sombong (merasa diri lebih dari orang lain, menganggap yang lain lebih rendah, dan menampakkannya), ataupun ujub/angkuh (bangga terhadap diri sendiri tanpa memperlihatkannya). Kesombongan hanyalah Milik-Nya. Hanya Dia yang berhak untuk ‘sombong’. Tidak layak siapapun angkuh dan sombong, sebab memang tidak ada yang dapat disombongkan.
Bahkan Nabi saw, senagja menekankan persoalan ini dengan bertanya kepada para sahabat:
“maukah kalian aku beri tahu ahli neraka?” Baliau pun menjelaskan “Yaitu, setiap orang yang kejam, rakus dan sombong” [HR. Bukhori dan Muslim]
Jelas bahwa balasan mereka yang sombong adalah neraka.
“tidak akan masuk surga orang yang didalamnya ada sifat sombong walaupun sebesar atom”
Satu hal yang penting dicamkan bahwa menghindari kesombongan bukan berarti menghindari punya kelebihan, melainkan menghindari adanya perasaan ataupun ungkapan mengagung-agungkan diri sendiri serta mengangap orang lain lebih rendah darinya. Orang mengenakan pakaian bagus, bukan berarti sombong ata angkuh. Orang berpegang teguh kepada kebenaran Islam dan menentang mentah-mentah pemikiran dan idiologi kufur, tidak mengindikasikan adanya kesombongan. Sebaliknya, saat seseorang mengenakan pakaian bagus, misalnya, disertai dengan sikap merasa bahwa dia libih tinggi dan orang lain dibawah dia, saat itulah kesombongan muncul.
Begitu juga, orang yang berpakaian serba jelek bila hati yang tertanam rasa bahwa ia lebih zuhud daripada orang lain, ketika itu kesombongan nampak. Sama dengan itu, seseorang yang menyampaikan Islam dengan progresif, semangat yang berkobar serta menentang keras kebatilan disertai dengan argumentasi mematikan, sementara dihatinya tida terbetik sedikitpun rasa bangga akan diri sendiri atau sikap memandang rendah oranglain, maka kesombongan tidak melekat dalam dirinya. Jadi persoalannya terletak dalam sikap memandang rendah orang lain, pada saat ia memangdang tinggi diri sendiri.
Selain itu, orang seperti –orang yang sombong—ini akan sulit menerima kebenaran yang disampaikan oleh orang lain. Mengapa? Sebab, sudah merasa dirinya lebih dan orang lain serba rendah sehingga –dalam pandanganya—mana mungkin orang ‘tinggi’ menerima sesuatu dari orang ‘rendah’. Berkaitan dengan persoalan ini, dulu seorang sahabat mengungkapkan pandangan di depan Rasulullah saw:
“Sesungguhnya seseorang itu suka memakai pakaian yang bagus dan sepatu bagus”
Menanggapi hal ini Rasulullah saw, menyatakan:
“Sesungguhnya Allah itu indah, suka pada keindahan. Sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan sesama manusia” [HR. Imam Muslim]

Menghidari Sikap Angkuh Dan Sombong
Sikap angkuh dan sombong dapat menimpa siapa saja: saya, anda, kita, dia dan mereka. Sekali lagi, dapat menimpa siapa saja. Ungkapan seperti ‘kalau bukan saya, mana mungkin bisa!’, ‘Untung saja ada saya kalau tidak wah bahaya..’, ‘saya ini orang terkenal lho!’ dan ‘ah, dia kan ngajinya juga baru kemaren sore, sedangkan saya lulusan perguruan tinggi agama’ dan sejumlah uangkapan yang lain, merupakan indikasi sikap kesombongan. Untuk menjinakkannya, perlu menempuh beberapa hal. Antara lain sebagai berikut:
1. Senantiasa mengingat dan menanamkan keyakinan bahwa sombong dan ujub itu dosa. Bukan orang lain yang akan merasakan balasan buruknya dari Allah melainkan diri sendiri
2. Yakinlah, kesombongan tidak akan menambah apapun selain kerugian. Tidak ada orang yang suka siapapun yang angkuh dan sombong. Sama seperti anda dan saya. Sebenarnya, seseorang yang sombong juga tidak suka bila ada orang lain berlaku sombong didepannya. Dia pun akan mengatakan “sombong amat” padahal, apda saat yang sama ia tidak sabar aklau dirinya juga menunjukkan sikap sombong, mengapa ia tidak katakan pada dirinya sendiri ‘Sombong amat kau!”
3. Sering-seringlah mengingat kelemahan diri sendiri. Pada berbagai kesempatan –santai, saat istirahat, ebngong di kendaraan, sejenak menjelang tidur, atau kapan saja—cobalah memikirkan kelemahan kita dibandingkan dengan orang lain. Dengan mengetahui kelemahan, insyaAllah akan muncul sikap rendah hati (tawadlu’). Sebaliknya, tanpa mengetahui kelemahan, seseorang akan merasa dirinyalah yang paling segala-galanya. Orang sunda menyebutnya ‘asa aing pangdadalina!’ (merasa dirinya paling gagah laksana burung garuda). Hal ini tida berarti jangan mengetahui kelebihan diri sendiri. Tidak seperti itu ! memahami potensi dan keunggulan diri sendiri amatlah penting. Namun mangetahui keunggulan diri sendiri tersebut jangan sampai melahirkan sikap menganggap rendah orang lain. Sebab, setiap kelebihan yang Anda miliki hanyalah sebuah kemahalemahan manusia bila dibandingkan dengan kesegalamahaan Allah Dzat maha Kuasa. Dan setiap Anda memiliki kelebihan dalam perkara yang merupakan kelemahan Anda.
4. Seperti telah disebutkan, memelihara sifat sombong berarti membangun benteng penghalang datangnya kebenaran. Dengan adanya sombong, seseorang cenderung menolak kebenaran sekalipun telah jelas didepan mata. Padahal, menolak kebenaran berarti mengunci gerbang perubahan kearah kebaikan yang bermuara kepada kebahagiaan. Konsekwensinya, kebahagiaan dunia dan akhirat, bila demikian, hanyalah sebuah angan-angan hampa.
5. Bila Anda sering melayat orang yang emninggal dunia, jangan hentikan kebiasaan itu! Selain sebagai pemenuhan atas perintah Allah swt, melayat itu juga dapat Anda gunakan sebagai perenungan. Saat melayat, cobalah sekali-kali singkap kain penutup wajahnya. Nampaklah wajah pucat pasi dengan mata terpejam, bibir rapat tertutup. Badan terkujur membeku, tangan terlipat kaku. Tidak dapat berbuat apa-apa. Padahal, teman atau tetangga Anda itu mungkin saja seorang jutawan, atau barangkali wartawan senior, boleh ajdi dia itu orang yang popularitasnya luar biasa, mantan penguasa. Namun, kelebihan apapun tidak berati apa-apa saat itu. Smeuanya serba kecil dihadapan Allah Rabbul ‘alamin. Bila seperti ini realitasnya, apa lagi alasan untuk bersombong diri?!
6. Setiap kali muncul keinginan untuk sombong atau membanggakan diri, segeralah mohon ampunan kepada Allah Dzat Pemutar balik Hati. Berlindunglah dari kesombongan, dan berdo’alah kepada Allah! Mudah-mudahan Allah swt mengabulkan.

Akhirnya, mulai detik ini benih-benih kesombongan tidak boleh ada dalam diri kita, apalagi sebagai pengembandakwah. Kesombongan dan keangkuhan merupakan indikasi kelemahan diri sendiri. Kesombongan dan keangkuhan merupakan perbuatan yang jauh dari simpatik. Akibatnya, orang yang didakwahi justru menyingkir dari kita. Ini kalau bangga terhadap diri sendiri berkenaan dengan perkara-perkara yang boleh jadi memang benar-benar ada dalam diri kita. Tetapi, bila memuji diri sendiri, merasa lebih tinggi, dan merendahkan orang lain itu menyangkut perkara yang tidak ada pada diri kita maka, sesungguhnya hal ini merupakan indikasi kemunafikan. Tidak mau menerima diri sendiri sebagaimana apa adanya. Bahkan merupakan keengganan menghadapi dan menerima kebenaran. Dahulu, iblis enggan tunduk kepada Allah swt karena kesombonganya. Jadi sombong atau ujub? No way!
»»  Baca Selengkapnya...

Komentar